LPS: Pertumbuhan Simpanan Melambat Sejalan dengan Pertumbuhan Pendapatan | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Antara

LPS: Pertumbuhan Simpanan Melambat Sejalan dengan Pertumbuhan Pendapatan

Ceknricek.com -- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan pertumbuhan simpanan di bawah Rp500 juta hingga akhir 2019 sebesar 6,4 persen secara tahunan (year on year atau yoy), melambat dibanding pertumbuhan di tahun 2018, yakni 9,06 persen (yoy).

"Jumlah rekening dengan saldo di bawah Rp500 juta melambat memang sejalan dengan melemahnya pertumbuhan pendapatan di akhir tahun. Pertumbuhan simpanan masyarakat di bank (saving) selalu sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi," ujar Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.

Pada awal 2019, pertumbuhan simpanan di kelas simpanan tersebut sebenarnya terakselerasi karena kebijakan kontra siklus dari pemerintah melalui realisasi belanja sosial. Selain itu, Halim mengatakan banyak program sosial untuk menjaga penurunan pendapatan masyarakat.

Baca Juga: KKSK Yakin Sistem Keuangan RI Tetap Terkendali Meski Gejolak Ekonomi Global

Di luar rentang saldo simpanan itu, LPS mencatat pertumbuhan jumlah rekening tertinggi terjadi pada kategori simpanan dengan saldo Rp500 juta sampai dengan Rp1 miliar yang tumbuh 8,3 persen. Untuk rekening simpanan di atas Rp2 miliar juga hanya tumbuh 6,3 persen.

Berdasarkan data terakhir yang dipublikasikan di laman LPS pada Oktober 2019, total rekening simpanan per Oktober mencapai 297.285.549 rekening, naik 2.260.921 rekening atau 0,77 persen dibanding posisi September 2019 sebanyak 295.024.628 rekening.

Sampai akhir Oktober 2019, untuk simpanan dengan nilai saldo sampai dengan Rp2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat sebesar 0,77 persen dari jumlah rekening 294.747.618 per September 2019 menjadi 297.008.311 rekening per Oktober 2019. Sementara itu, jumlah nominal simpanannya naik 0,54 persen dari posisi akhir September 2019 sebesar Rp2.587 triliun miliar menjadi Rp2.601 triliun di akhir Oktober 2019.

Sumber: Antara

Untuk simpanan dengan nilai saldo di atas Rp2 miliar, jumlah rekeningnya juga naik 0,08 persen, dari 277.010 rekening per September 2019 menjadi 277.238 rekening pada Oktober 2019. Sementara itu, untuk jumlah nominal simpanannya naik sebesar 0,16 persen dari Rp3.397 triliun pada September 2019 menjadi Rp3.402 triliun miliar pada Oktober 2019.

Perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga akhir Desember 2019 tumbuh 6,54 persen dan kredit 6,08 persen dibandingkan tahun 2018. Kondisi itu, kata dia, mengakibatkan likuiditas perbankan tetap terjaga dan arus masuk modal ke Indonesia masih terjaga.

Baca Juga: Sri Mulyani Bicara Soal Omnibus Law, LPP, Hingga Virus Korona

LPS mengklaim suku bunga simpanan cenderung tidak menurun dengan rata-rata tertimbang mencapai 6,64 persen, meski ada penurunan suku bunga Bank Indonesia. Sementara itu, untuk suku bunga spesial tertinggi di bank BUKU II mencapai 7,16 persen dan suku bunga spesial paling rendah ada di bank BUKU IV di bawah 6 persen yaitu 5,95 persen.

Pertumbuhan dana antara bank satu dengan lainnya, kata dia, juga tidak ada penarikan dana berlebihan dan indikator kestabilan bank juga baik mencapai 99,92 persen. Mencermati pertumbuhan perbankan yang stabil, LPS tahun lalu menurunkan suku bunga penjaminan pada November 2019 untuk simpanan rupiah menjadi 6,25 persen, BPR sebesar 8,75 persen dan valas 1,75 persen.

Halim Alamsyah menjelaskan penjaminan dari LPS mencakup 99,91 persen dari seluruh total rekening simpanan dengan jumlah nominal mencapai Rp3.272 triliun

"LPS akan terus memantau dan evaluasi kebijakan tingkat suku bunga penjaminan sesuai kondisi likuiditas perbankan dan hasil penilaian makro-ekonomi dan stabilitas sistem keuangan," kata Halim.

BACA JUGA: Cek BISNIS INDUSTRI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait