Malaysia Borong Vaksin COVID-19 dari Pfizer Sebanyak 12,8 Juta Dosis | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Vaksin Pfizer (freepik)

Malaysia Borong Vaksin COVID-19 dari Pfizer Sebanyak 12,8 Juta Dosis

Ceknricek.com -- Pemerintah Malaysia mulai melirik vaksin sebagai solusi pengendalian pandemi COVID-19 di negeri jiran tersebut.

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dalam pernyataannya kepada awak media yang dipantau di Jakarta, Sabtu, (28/11/20) menyatakan pihaknya sudah menandatangani kesepakatan dengan raksasa farmasi Amerika Serikat (AS) Pfizer terkait pengadaan vaksin COVID-19.

Malaysia diperkirakan menerima vaksin COVID-19 dari Pfizer pada kuartal pertama tahun 2021. Dalam kesepakatan itu, Malaysia mendapatkan 12,8 juta vaksin COVID-19.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI EKO PATRIO

Pfizer akan menyediakan vaksin bagi 6,4 juta warga Malaysia atau sekitar 20 persen dari populasi negara tersebut. Pembelian vaksin Pfizer oleh pemerintah Malaysia mendapat dukungan fasilitas dari COVAX, sebuah lembaga penjamin harga vaksin yang berada di bawah kendali Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Selanjutnya, Pfizer juga menyatakan telah setuju untuk mengirim satu juta dosis pertama pada kuartal pertama 2021 diikuti dengan 1,7 juta dosis, 5,8 juta dosis dan 4,3 juta dosis pada periode berikutnya.

Malaysia Borong Vaksin COVID-19 dari Pfizer Sebanyak 12,8 Juta Dosis
Sumber: Ceknricek.com

Muhyiddin menjelaskan pemerintahnya akan melakukan vaksinasi dengan memprioritaskan pada kelompok-kelompok risiko tinggi tertular COVID-19.

“Program vaksinasi akan memprioritaskan pada kelompok berisiko tinggi termasuk petugas di garis depan, warga lanjut usia dan mereka yang memiliki penyakit komorbid seperti diabetes dan penyakit jantung,” terangnya.

Saat ini menurut Muhyiddin Yassin, Pfizer masih menunggu persetujuan sejumlah regulator termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan AS serta Kementerian Kesehatan Malaysia sebelum didistribusikan kepada masyarakat.

Pemerintah Malaysia termasuk salah satu otoritas di ASEAN yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19. Pembatasan yang dilakukan pemerintah sukses menekan penyebaran COVID-19 di negara tersebut.

Baca juga: BPOM Berkomitmen Tuntaskan Uji Klinis dan Kesiapan Produksi Vaksin COVID-19

Baca juga: Vaksin Merah Putih Diprediksi Bakal Diedarkan Pada Triwulan Empat 2021



Berita Terkait