MRT Rugi Rp507 Juta Akibat Listrik Padam Massal | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Doc. MRT

MRT Rugi Rp507 Juta Akibat Listrik Padam Massal

Ceknricek.com -- PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta memperkirakan kerugian finansial yang disebabkan oleh padam listrik pada Hari Minggu (4/8), mencapai Rp507 juta. Angka itu disampaikan Sekretaris Perusahaan PT Mass Rapid Transit (MRT) Muhamad Kamaludin dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (6/8).

"Kerugian pendapatan finansial yang ditimbulkan akibat terputusnya pasokan listrik dari PLN ke MRT Jakarta diperkirakan mencapai Rp507 juta per tanggal 4 Agustus 2019," ujar Kamaludin.

Kerugian tersebut berkaitan dengan potensi kehilangan penumpang yang mencapai 52.898 orang pada hari itu, belum termasuk kerugian moril dan material mereka yang menggantungkan perjalanannya kepada MRT Jakarta.

"Sebagai dampak tidak langsung pada Senin (5/8) kemarin, terjadi penurunan 16,43 persen penumpang yang kemungkinan disebabkan oleh kekhawatiran pengguna terjadinya pemutusan pasokan listrik lagi," kata Kamaludin.

Ia mengharapkan, penurunan itu bersifat sementara dan gangguan listrik massal tidak terjadi lagi ke depannya.

"PT MRT Jakarta saat ini menyempurnakan kembali SOP Evakuasi Keadaan Darurat untuk mengantisipasi situasi pemadaman listrik oleh PLN dan memastikan evakuasi berjalan dengan lancar, aman, serta senantiasa menempatkan aspek keandalan, keamanan dan keselamatan sebagai prioritas utama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ungkap Kamaludin.

Layanan MRT Jakarta pada 4 Agustus 2019 mengalami gangguan sejak pukul 11.50 WIB hingga pukul 20.00 WIB karena kendala pasokan listrik PLN.

MRT yang mengandalkan pasokan listrik dari dua subsistem 150KV PLN yang berbeda, yaitu: Subsistem Gandul-Muara Karang melalui Gardu Induk PLN Pondok Indah dan Subsistem Cawang-Bekasi melalui Gardu Induk PLN CSW, mengalami kegagalan (failure) karena sistem PLN mengalami gangguan.



Berita Terkait