Ceknricek.com -- Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) khususnya dalam rangkaian fashion festival tidak hanya menampilkan karya desainer terkemuka, tapi juga mencari bakat-bakat baru untuk memajukan industri fashion dalam negeri.
Bakat baru itu kelak diharapkan mampu menjalankan bisnis fashion dengan tidak melupakan akar budaya negaranya, melalui beragam kain nusantara.
“Cita-cita mulia ini diwujudkan melalui kerjasama JFFF bersama Cita Tenun Indonesia (CTI) yang giat melakukan pembinaan terhadap pengrajin tenun melalui acara Next Young Promising Designer (NYPD),” kata Cut Meutia, Deputy Chairman JFFF, Rabu (7/8).
Dengan tema“Embracing Hand Woven The Indonesian Heritage,” NYPD kembali mendapatkan sambutan hangat dari para calon desainer mode yang kebanyakan berasal dari mahasiswa sekolah mode.
Para peserta diminta membuat konsep busana ready to wear menggunakan kain tenun khas Indonesia. Konsep ini kemudian diterjemahkan ke dalam enam sketsa desain beserta dengan penjelasannya.
“Desain ini harus memenuhi komposisi 70 persen kain tenun dan 30 persen pelengkap lainnya. Dari hasil seleksi para dewan juri terpilih 10 peserta yang karyanya mampu memikat,” ucap Cut Meutia.