Nigeria Sita Perhiasan Senilai US$40 Juta Dari Mantan Menteri Diezani Alison-Madueke | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto : Thetrenonline

Nigeria Sita Perhiasan Senilai US$40 Juta Dari Mantan Menteri Diezani Alison-Madueke

Ceknricek.com -- Pengadilan Nigeria telah memerintahkan penyitaan perhiasan dan IPhone emas yang dipesan khusus senilai US$40 juta, milik mantan Menteri Perminyakan Diezani Alison-Madueke. Informasi tersebut diumumkan badan anti-korupsi Nigeria, Jumat (6/7).

Menurut Komisi Kejahatan Ekonomi dan Finansial (EFCC) dalam pernyataannya yang dikutip Antara, Sabtu (6/7), barang-barang mewah berupa ratusan gelang, cincin, anting, kalung, dan jam tangan itu, ditemukan di sebuah properti milik Alison-Madueke.

Alison-Madueke, Menteri Perminyakan Nigeria (2011-2015), didakwa oleh EFCC in absentia dengan tuduhan pencucian uang pada tahun 2017. Keberadaannya hingga saat ini belum diketahui. Seorang pengacara yang berkantor di London dan mewakili Alison-Madueke belum menanggapi permintaan untuk memberi keterangan.

Perintah yang dikeluarkan oleh pengadilan memberi waktu kepada EFCC untuk mempublikasikan dakwaan-dakwaan tersebut di surat kabar nasional. Sebelumnya, pada 2017, pengadilan juga mengizinkan pemerintah menyita secara permanen satu blok apartemen senilai US$37,5 juta milik Alison-Madueke di sebuah kawasan dekat Lagos.

Presiden Wanita Opec Pertama

Mengutip wikipedia, Diezani K. Alison-Madueke lahir di Port Harcourt, Rivers State, Nigeria, 6 Desember 1960. Ia adalah politisi Nigeria dan Presiden wanita pertama OPEC. Alison-Madueke terpilih pada pertemuan OPEC Ordinary 166 di Wina, 27 November 2014. Sebelumnya ia menjabat Menteri Transportasi Nigeria (2007), Menteri Pertambangan dan Pengembangan Baja (2008), dan Menteri Sumber Daya Minyak (2010).

Sumber : Newsweek

Alison-Madueke belajar arsitektur di Inggris, kemudian di Universitas Howard di Amerika Serikat. Ia meraih gelar sarjana pada 1992. Sepulangnya ke Nigeria, ia bergabung dengan Shell Petroleum Development Corporation pada 2000. Dua tahun kemudian meraih gelar MBA di Cambridge Judge Business School.

Kembali ke Nigeria kali kedua, Alison-Madueke diangkat sebagai Direktur Eksekutif di Shell (2006). Dia adalah wanita pertama yang ditunjuk oleh Shell sebagai Direktur Eksekutif di Nigeria. Pada September 2011 Alison-Madueke dianugerahi gelar Doktor kehormatan dalam Ilmu Manajemen oleh Akademi Pertahanan Nigeria, Kaduna.

Dari sejumlah sumber diperoleh informasi, Alison-Madueke secara pribadi diduga telah mengatur pengalihan US$6 miliar dari perbendaharaan Nigeria. Ia dituduh bertanggung jawab atas US$20 miliar yang hilang dari agen perminyakan.

Sumber : Forbes

Mantan gubernur Bank Sentral Nigeria (CBN), Sanusi, sempat membuat komentar selama wawancara PBS pada 2 Desember 2015. Sanusi yakin dirinya dipecat dari Bank Sentral Nigeria karena mengumumkan kepada publik dengan tuduhan bahwa US$2 miliar hilang dari Perusahaan Petroleum Nasional Nigeria (NNPC) di bawah manajemen Alison-Madueke.

Alison-Madueke dituduh memberikan kontrak multi-miliar Naira (mata uang Nigeria) tanpa bantuan untuk proses yang layak. Ia secara ceroboh menghabiskan dana pemerintah, dan membuang miliaran Naira secara tidak tepat untuk pembelian jet pribadi.

Alison Madueke menolak tuduhan itu. Ia mengatakan Sanusi membuat tuduhan itu untuk membalas setelah Alison Madueke tidak membantu Sanusi diangkat sebagai presiden Bank Pembangunan Afrika (AfDB).

Pencucian Uang

Pada Oktober 2009, Senat Nigeria mendakwa Alison-Madueke dan merekomendasikan penuntutan atas transfer 1,2 miliar Naira ke rekening pribadi perusahaan tol tanpa proses hukum dan melanggar perjanjian konsesi. Ia secara resmi dituntut ke pengadilan oleh Komisi Kejahatan Ekonomi dan Keuangan Nigeria karena pencucian uang.

Sumber : Globeafrika

Pada 2 Oktober 2015, Reuters melaporkan Alison-Madueke telah ditangkap oleh Badan Kejahatan Nasional (NCA) Inggris di London, bersama dengan empat orang lainnya atas dugaan penyuapan dan pelanggaran korupsi. Namun, seorang juru bicara kepolisian menyangkal memiliki pengetahuan tentang kejadian tersebut.

Rumahnya di Asokoro, Abuja digerebek dan disegel oleh agen anti-korupsi dari Komisi Kejahatan Keuangan dan Keuangan Nigeria, beberapa jam setelah kabar penangkapannya di London.

Pada 28 Agustus 2017, pengadilan federal Nigeria menyita 7,6 miliar naira ($21 juta) dari rekening bank yang terhubung dengan Alison-Madueke.

Sejauh ini belum ada informasi pasti tentang keberadaan Alison-Madueke. Spekulasi yang beredar menyebut, ia menjalani perawatan untuk kanker payudara di Inggris.



Berita Terkait