Oleh Redaksi Ceknricek.com
11/28/2020, 23:12 WIB
Ceknricek.com -- Seluruh manusia, baik yang hadir maupun menonton debat ini, baik saya, Bapak Denny, siapapun, dari seluruh perbedaan yang kita miliki, ada satu persamaan yang hari ini maupun hari hari lainnya, yaitu kita butuh energi. Kita semua butuh itu, bahkan seluruh umat manusia di dunia ini.
Dalam hal manusia, energi tersebut berupa makanan. Dalam hal kendaraan, energi tersebut berbentuk bahan bakar minyak.
Dalam hal menyalakan nyawa rumah kita, hal tersebut berupa energi listrik. Dititik inilah Energi. Visi saya yang menyebutkan Kalsel Maju, Makmur sejahtera akan bertumpu. Dimana Energi dalam ilmiah dibagi menjadi Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi Vital.
Demikian disampaikan calon gubernur Kalsel petahana H Sahbirin Noor-H mengawali dalam acara debat ketiga di Banjarmasin Sabtu (28/11) malam. Ia tampil dengan pasangannya H Muhidin (Birin-Mu) sebagai Paslon Nomor 1, berhadapan sang penantang, Paslon Nomor 2, Denny Indrayana-Difriadi Darjad (2HD),
Paman Birin, begitu panggilan akrabnya mengatakan apabila daerah seluas 1000 Hektar saja tanah di Kalimantan yang luas ini kita fungsikan sebagai Solar Farm (Pembangkit Listrik Tenaga Surya), kapasitasnya yang berada di sekitar 1 GW akan cukup untuk menjadikan KALSEL Provinsi pertama yang bebas listrik bagi rakyat dalam 5 tahun mendatang. Listrik gratis akan berdampak masif bagi kemakmuran rakyat.
Bagi Perindustrian, akan datang berbondong- bondong pabrik yang antri untuk buka pabrik dan bisnisnya di Kalimantan Selatan.
Bagi Komersial, Kalsel akan mempunyai perdagangan dengan harga yang sangat bersaing Karena hilangnya biaya bulanan listrik bagi Toko- toko dan Sektor Jasa yang mengundang gairah Industri Pariwisata.
Bagi rumah tangga, hilangnya biaya tersebut bisa disubstitusikan menjadi biaya tambahan pendidikan bagi anak-anak mereka.
Listrik yang surplus dari Kalimantan Selatan, kata Paman Birin menjelaskan akan kita atur teknisnya agar terjadinya expor listrik keluar Kalimantan Selatan, sehingga Kalimantan Selatan menjadi Eksportir listrik keluar Provinsi pertama di Indonesia.
Paslon nomor 1 ini mengingatkan bukan lagi zamannya berkompetisi, namun kolaborasi, saya harapkan yang tadinya kami sendiri mengekspor listrik keluar provinsi, membuat provinsi lainnya terinspirasi kemudian terjadi Surplus Rasio Elektrifikasi di seluruh Kalimantan, sehingga di masa depan yang dekat, seluruh provinsi di Kalimantan dapat menjual Listriknya antar negara, seperti ke Malaysia, Brunei, maupun dengan kabel antar laut menuju Filipina dan seterusnya.
Baca juga: Semalam Dengan Paman Birin, Gubernur Kalsel