Ceknricek.com - Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle menjadi seremoni yang mendobrak banyak tradisi kuno Kerajaan Inggris. Salah satunya adalah keputusan Duke of Sussex untuk tetap berjenggot saat menikah.
Keputusan ini seolah mendobrak tradisi berusia 125 tahun yang semula masih dilestarikan oleh Kerajaan Inggris, demikian seperti dikutip dari Daily Mail (20/5).
Tradisi untuk tidak berjenggot dianggap sangat serius oleh pihak monarki Inggris. Karena itu, pengantin pria wajib tampil klimis saat mengenakan seragam Militer Kerajaan Inggris dalam upacara pernikahan.
Oleh karena itu, Pangeran Harry sebelumnya harus meminta restu terlebih dulu dari Ratu Elizabeth II untuk tetap menggunakan seragam militer dan mempertahankan jenggotnya saat menikah.
"Yang Mulia Ratu memberikan izin bagi Pangeran Harry untuk menikah dan menggunakan seragam militer," demikian menurut rilis resmi dari Kensington Palace.
Izin itu mencakup restu dari sang Ratu untuk membiarkan Harry tetap mempertahankan jenggot, meski mengenakan seragam militer.
Menurut Hugo Vickers, sejarawan yang memahami tradisi Kerajaan Inggris, alasan Pangeran Harry tetap dibiarkan berjanggut saat memakai seragam militer adalah karena Duke of Sussex telah pensiun dari angkatan bersenjata Monarki.
Alasan itu wajar karena militer Inggris kerap kali tak mengizinkan personelnya untuk memelihara jenggot. Kecuali, karena alasan medis, agama, atau para pasukan khusus rahasia yang berdinas di medan tempur.
Pangeran Harry pensiun dari angkatan bersenjata dengan pangkat mayor pada Juni 2015. Bulan September tahun yang sama, ia tampil di muka umum dengan jenggot. Sebelumnya, sebagian wajah adik Pangeran William itu bersih dari rambut.
Anggota Kerajaan Inggris terakhir yang berjenggot saat menikah adalah George V, putra Ratu Victoria dan merupakan kakek buyut Pangeran Harry. George V berjenggot saat menikahi Putri Mary dari Teck pada 1893 silam.