Oleh Redaksi Ceknricek.com
12/21/2019, 13:04 WIB
Ceknricek.com -- Peningkatan jumlah penumpang selama musim libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 mendorong enam maskapai nasional dan internasional mengajukan 367 permohonan penerbangan tambahan atau extra flight di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Namun, jika dibandingkan dengan tahun lalu, angka itu mengalami penurunan cukup drastis mencapai 108 persen. Selama masa pelaksanaan Posko Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, pengajuan extra flight mencapai 765 penerbangan untuk mengakomodasi sekitar 145 ribu kursi penumpang.
Mengutip keterangan General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Herry AY Sikado, kepada Antara, di Badung, Jumat (20/11), hingga Kamis (19/12), pihaknya telah menyetujui permohonan extra flight sebanyak 367 penerbangan dari enam maskapai. Yakni, AirAsia, Garuda Indonesia, Malindo Air, Korean Air, Lion Air, dan Citilink.
Dari enam maskapai tersebut, AirAsia tercatat menjadi maskapai yang mengajukan penerbangan tambahan terbanyak, 135 penerbangan, disusul Lion Air 114 penerbangan, Citilink 56 penerbangan, Garuda Indonesia 46 penerbangan, Malindo Air 12 penerbangan, dan Korean Air 4 penerbangan.
Herry Sikado mengatakan rute dari dan menuju Bandar Udara Soekarno-Hatta mendominasi dengan jumlah total sebanyak 351 penerbangan atau lebih dari 95 persen dari total pengajuan extra flight.
Baca Juga: Anies Pastikan Stok Pangan Aman di Nataru 2019-2020
"Sedangkan sisanya adalah rute dari dan ke Kuala Lumpur dengan enam penerbangan, Brisbane dengan enam penerbangan serta Incheon dengan empat penerbangan yang mampu mengakomodir sekitar 76 ribu kursi penumpang,” katanya.
Alami Penurunan
Jika dibandingkan dengan jumlah pengajuan penerbangan pada Posko Natal dan Tahun Baru tahun 2018, extra flight tahun ini mengalami penurunan cukup drastis, mencapai 108 persen.
“Memang pada saat ini, permohonan extra flight turun cukup drastis. Namun demikian, kami tetap berkomitmen untuk mengawal salah satu periode sibuk dalam lalu lintas penerbangan di Bali ini, sehingga para pengguna jasa bandar udara dapat menikmati perjalanan udara yang selamat, aman, dan nyaman," ujar Herry.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Elfi Ami mengatakan secara nasional memang terjadi penurunan jumlah penumpang pesawat udara. "Prediksi secara nasional berdasarkan data yang ada saat ini diperkirakan akan terjadi penurunan sekitar 8,4 persen skala nasional, namun kami tetap optimis untuk pertumbuhan jumlah pesawat dan penumpang di Bali akan tetap stabil," katanya.
Ia memperkirakan puncak arus penumpang selama musim libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, terjadi terjadi pada Sabtu (22/12), arus balik tanggal 5 Januari 2020. "Pada puncak arus penumpang 22 Desember mendatang, diprediksi akan ada sebanyak 74.611 pergerakan penumpang dan 484 pergerakan pesawat udara di Bandara Ngurah Rai," paparnya.
BACA JUGA: Cek HEADLINE Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini