Ceknricek.com -- Pengamat transportasi Djoko Setijowarno dari Unika Soegijapranata Semarang, Jawa Tengah menyarankan pemerintah untuk membangkitkan budaya berjalan kaki dan bersepeda, Senin (15/6).
Menurut Djoko hal itu dilakukan sebagai upaya memulihkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap transportasi publik sekaligus memastikan tidak ada pergeseran pada kendaraan pribadi di era normal baru.
"Jaringan jalur sepeda dan budaya berjalan kaki harus dibangkitkan kembali di masyarakat. Pengistimewaan menggunakan transportasi umum yang didukung keberadaan jalur sepeda dan pejalan kaki untuk perjalanan jarak pendek," ujar Djoko dikutip dari antara Senin (15/6).
Djoko mengatakan bahwa salah satu kiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah berolahraga. Bersepeda adalah olahraga sekalian bisa beraktivitas lain.
Dia menyebut pemerintah perlu melakukan penyesuaian signifikan terkait transportasi umum, untuk memulihkan kondisi transportasi umum dan memastikan bahwa pergerakan tidak bergeser ke angkutan pribadi, termasuk kereta api.
Kereta api merupakan sarana transportasi publik yang menyediakan kartu perjalanan paruh waktu dan fleksibel untuk penumpang yang mengubah kebiasaan perjalanan kerja mereka.
"Transportasi tidak hanya aman, nyaman dan selamat. Akan tetapi harus higienis (sehat dan bersih) dan humanis," kata pengamat transportasi tersebut.
Baca juga: Diet Sehat Bersepeda di Masa ‘New Normal’, Lakukan Tiga Langkah Ini
Pada 8 Juni 2020, pemerintah menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan(Permenhub) Nomor 41 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Permenhub No 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Sejumlah surat edaran direktorat jenderal di lingkungan Kementerian Perhubungan diterbitkan menyusul terbitnya Permenhub No 41/2020.
Permenhub serta surat edaran yang dikeluarkan itu untuk memastikan masyarakat tetap bisa melakukan aktivitas secara produktif, tetapi aman dari bahaya Covid-19.
"Dengan adanya aktivitas masyarakat yang produktif, diharapkan roda perekonomian nasional bisa tetap berjalan," ujar Djoko.
Sebagaimana diketahui selama masa pandemi dan jelang era new normal jumlah pengguna sepeda di Indonesia khususnya di Jakarta mengalami peningkatan cukup signifikan.
The Institute for Transportation and Development (ITDP) mencatat lonjakan 1.000 persen atau 10 kali lipat pengguna seeda di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar(PSBB) dibandingkan sebelumnya.
Director ITDP, Faela Sufa menjelaskan, angka tersebut diperoleh berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan tim ITDP pada Juni 2020 dibandingkan dengan penghitungan yang dilakukan pada Oktober 2019 pada saat uji coba jalur sepeda 63 km.
Survei yang dilakukan timnya tersebut dilakukan pada hari kerja di jam sibuk yakni pukul 06.30 hingga 08.00 WIB.
“Peningkatan jumlah pesepeda tertinggi berdasarkan penghitungan kami ada di segmen Dukuh Atas," kata Faela sebagaimana diwartakan Antara.
BACA JUGA: Cek OLAHRAGA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.