Rupiah dan IHSG Menguat Pasca Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Antara

Rupiah dan IHSG Menguat Pasca Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi

Ceknricek.com -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (5/2) ditutup menguat pasca rilis data pertumbuhan ekonomi nasional.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2019 yang tumbuh 5,02 persen. Pencapaian tersebut sedikit melambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi periode 2018 sebesar 5,17 persen dan pada 2017 sebesar 5,07 persen.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2019 Meleset dari Target

Rupiah ditutup menguat 25 poin atau 0,18 persen di level Rp13.690 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp13.715 per dolar AS. Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp13.695 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.684 per dolar AS hingga Rp13.732 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp13.717 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.760 per dolar AS.

Sejumlah mata uang Asia turut menguat terhadap dolar AS. Mengutip Bloomberg, dolar Hong Kong naik 0,01 persen, dolar Taiwan 0,25 persen, rupee India 0,06 persen, yuan Tiongkok 0,17 persen dan baht Thailand 0,05 persen. Adapun mata uang Asia lainnya melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang turun 0,1 persen, dolar Singapura 0,74 persen, won Korea Selatan 0,31 persen, peso Filipina 0,11 persen, dan ringgit Malaysia 0,26 persen.

Sumber: Reuters

Senada dengan penguatan rupiah, IHSG menguat 56,17 poin atau 0,95 persen ke posisi 5.978,51. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 11,72 poin atau 1,21 persen menjadi 976,56.

Dibuka menguat, IHSG relatif nyaman berada di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham. Secara sektoral, delapan sektor meningkat dengan sektor pertanian naik paling tinggi yaitu 3,87 persen, diikuti sektor industri dasar dan sektor pertambangan masing-masing naik 2,29 persen dan 1,35 persen

Sementara dua sektor terkoreksi yaitu sektor aneka industri dan sektor perdagangan masing-masing turun 0,16 persen dan minus 0,05 persen. Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp557,61 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 433.261 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,17 miliar lembar saham senilai Rp7,27 triliun. Sebanyak 224 saham naik, 173 saham menurun, dan 153 saham tidak bergerak nilainya.

Sebagai pembanding bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 235 poin atau 1,02 persen ke 23.319,6, Indeks Hang Seng menguat 110,7 poin atau 0,41 persen ke 26.786,7, dan Indeks Straits Times menguat 43,56 poin atau 1,38 persen ke 3.200,13.

BACA JUGA: Cek JURNALISTIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait