Oleh Redaksi Ceknricek.com
05/29/2021, 11:08 WIB
Ceknricek.com -- Satgas Penanganan Covid-19 mengaku belum ingin memulai vaksinasi Covid-19 pada anak-anak dan masih memfokuskan vaksinasi terhadap kelompok rentan (orang tua dan lansia). Hal itu karena vaksin Covid-19 belum cocok untuk anak-anak.
“Vaksin terhadap anak-anak belum diutamakan mengingat di tingkat dunia sebagian merk vaksin belum sepenuhnya diuji pada kategori pada anak-anak. Saat ini Indonesia fokus kelompok rentan, dan secara statistik didominasi usia 18 tahun. Hal ini untuk memperlambat laju penularan," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adidasmito dalam keterangan dari Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (28/5/21).
Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI RAHMA SARITA
Wiku menuturkan, Satgas fokus pada vaksinasi terhadap lansia karena hasil uji klinis dari efikasi vaksin terhadap imunogenesitas pembentukan antibodi tergolong tinggi pada orang lansia dan dewasa.
"Studi klinis fase 3 pada lebih dari 42 ribu subjek di Uni Emirat Arab dan beberapa negara, menunjukkan efikasi vaksin Sinopharm sebesar 78,02 persen,” imbuhnya.
Meski demikian, Wiku menuturkan bahwa vaksinasi saja belum cukup memberi perlindungan prima dalam mencegah penularan. Karena seluruh jenis pengendalian Covid-19, menurutnya saling melengkapi, dan tidak bisa berdiri sendiri dan dijalankan dalam waktu bersamaan.
Dia pun mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dengan semakin mematuhi protokol kesehatan mencakup kebersihan tangan, penjagaan jarak fisik minimal 1 meter, serta menghindari sentuhan pada wajah.
“Masyarakat sebaiknya tidak fokus terhadap penemuan varian virus baru. Melainkan adanya data terbaru hasil WGS dijadikan upaya meningkatkan kewaspadaan,” tandasnya.
Baca juga: Satgas Covid-19: Temuan Klaster Baru harus Diikuti Penyelidikan Epidemiolog di Setiap Daerah