Sepuluh Tahun Forum Pemred, Ini Seruannya | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Sepuluh Tahun Forum Pemred, Ini Seruannya

Ceknricek.com -- Memperingati ulang tahun ke-10, Forum Pemimpin Redaksi Indonesia (Forum Pemred) menggelar pertemuan para tokoh nasional di Hotel Raffles Jakarta, Jumat (5/8/22). Acara temu tokoh nasional ini mengusung tema 'Memajukan Pers, Menyatukan Bangsa'.

Sebagai organisasi yang beranggotakan para pemimpin redaksi media-media arus utama yang kredibel, Forum Pemred mengundang tokoh-tokoh yang dianggap sebagai newsmaker dan selalu mendapat perhatian pers.

Tokoh-tokoh tersebut yakni Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhono (AHY), Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ridwan Kamil hingga Sandiaga Uno. Mereka dipersilahkan memberikan pandangan kebangsaan dan memberi pesan-pesan pada insan pers. Tak ketinggalan Presiden Jokowi turut memberikan pesan kepada Forum Pemred secara virtual. Jokowi berharap Forum Pemred bisa menjaga hak masyarakat untuk mengakses informasi.

Pertemuan itu juga menghasilkan deklarasi Forum Pemred yang dibacakan oleh Sutta Dharmasaputra, Pemimpin Redaksi Harian Kompas yang juga Ketua III Forum Pemred bidang Penguatan Jurnalisme Berkualitas. Sutta Mengingatkan para tokoh bangsa pada kewajiban mematuhi, menjaga, dan merawat konstitusi UUD NKRI Tahun 1945 yang merupakan warisan para pendiri bangsa. Juga mengawasi penegakan hukum yang adil untuk semua, tidak tajam ke bawah dan tumpul ke atas, dan tidak tebang pilih.

Foto: Istimewa

Tak lupa mengingatkan para tokoh bangsa pada kewajiban menjaga kemerdekaan pers yang sehat dan independen. Ikut serta berperan aktif membangun dan mengokohkan ekosistem media yang sehat dan mencerdaskan sebagai sarana terbaik menjaga nilai-nilai demokrasi Indonesia serta menangkal disinformasi, maraknya hoax, dan adu domba yang mengancam keutuhan bangsa.

Terkait penyelenggaraan Pemilu 2024, menurut Forum Pemred, Pemilu 2024 adalah sebuah fase sangat penting dalam perjalanan bangsa Indonesia ke depan. Melalui pemilu lah kedaulatan rakyat dipraktikkan dan akan memilih pimpinan bangsa di eksekutif maupun legislatif yang akan menjawab berbagai tantangan bangsa lima tahun mendatang. Pesta demokrasi itu akan berlangsung sekitar satu setengah tahun ke depan dan tahapan-tahapan pemilu telah mulai dijalankan.

Berkenaan dengan hal itu, Forum Pemred menyerukan kepada tokoh bangsa untuk aktif mendorong terselenggaranya berbagai tahapan Pemilu Presiden, DPR, DPD, DPRD yang aman, tertib, damai, adil, jujur, demokratis, baik di tingkat nasional hingga daerah. Selaku pimpinan parpol dan atau kontestan Pemilu memastikan tim sukses, pendukung masing-masing untuk berkompetisi secara sehat dan damai serta menggunakan cara-cara yang bermoral dan bermartabat yang menjunjung tinggi nilai kesantunan dan kebersamaan sebagai sesama anak bangsa. Semua pihak tidak melakukan politik uang, politik identitas, kampanye hitam, ujaran kebencian, dan cara-cara kekerasan yang dapat memecah belah persatuan bangsa.

Foto: Istimewa

Di sisi lain, Forum Pemred juga mendukung jurnalis untuk melakukan kerja-kerja jurnalistik yang independen, profesional dalam mendiseminasikan informasi terkait pemilu dan memantau seluruh tahapan penyelenggaraan pemilu demi tercapainya pemilu yang jujur bersih adil dan demokratis.

"Khusus kepada Penyelenggara Pemilu yaitu Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, serta Kepolisian dan Kejaksaan selaku unsur penegak hukum pemilu dapat menjalankan tugas yang sejujur-jujurnya, sebersih-bersihnya, dan seadil-adilnya sesuai diamanatkan undang-undang dan segala peraturan turunannya. Kepada jajaran birokrasi pemerintahan, TNI, Polri dapat menjalankan tugas pemerintahan, pelayanan publik, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta keutuhan NKRI dengan sebaik-baiknya,"kata Sutta.

Forum Pemred juga menyerukan kepada tokoh agama, tokoh pendidikan, tokoh organisasi kemasyarakatan, organisasi pemantau pemilu agar aktif mengawasi pelaksanaan pemilu agar berjalan jurdil dan demokratis, serta mengedepankan kepentingan bangsa daripada kepentingan kelompok atau golongan.

"Masyarakat sebagai pemilih dapat menggunakan hak pilihnya dengan cerdas dan penuh tanggung jawab, kritis mencerna konten di media sosial sehingga tidak mudah termakan hoaks,"ujar Sutta.

Terkait isu strategis, Forum Pemred menyerukan para tokoh bangsa diharapkan bisa menjawab tantangan global yang akan dihadapi bangsa ke depan, seperti disrupsi teknologi yang mengubah secara drastis kehidupan manusia, krisis kesehatan dan krisis pangan akibat dari perubahan iklim, serta terjadinya perubahan geopolitik dan geoekonomi akibat persaingan antarnegara yang semakin ketat dan sengit.

Terakhir, Forum Pemred meminta para tokoh bangsa memberi perhatian penuh pada berbagai persoalan akut di dalam negeri yaitu masih rapuhnya ideologi kebangsaan, merajalelanya praktik korupsi di pusat hingga daerah, kesenjangan pendidikan dan ekonomi demi segera tercipta masyarakat Indonesia yang damai, sejahtera, dan makmur.


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait