Ceknricek.com -- Dua manajer klub Inggris, Jose Mourinho dan Mikel Arteta turut mengomentari hukuman yang didapatkan Manchester City dari UEFA. Sebelumnya juara bertahan Premier League itu dilarang tampil dua musim di Kompetisi Eropa lantaran "pelanggaran berat" terkait regulasi Financial Fair Play (FFP) dari UEFA.
City juga didenda sebesar EUR30 juta (sekitar Rp444 miliar). Klub milik Syekh Mansour itu telah mengumumkan niat untuk melakukan banding ke CAS secepat mungkin. Mourinho sendiri mengaku lebih baik menunggu proses banding dari City tersebut.
Baca Juga: Kronologi Kasus FFP Manchester City, dari Laporan Media Hingga Ketuk Palu UEFA
"Pada akhir proses kita bisa mengetahui mereka akan dihukum atau tidak. UEFA memang menghukum mereka tapi mereka memiliki kesempatan untuk banding. Hingga banding selesai, saya pikir City akan mendapatkan manfaat dari keraguan," kata Jose Mourinho seperti dilansir BBC Sport.
Belum jelas hingga saat ini apakah seandainya banding City ditolak, maka slot jatah Liga Champions milik City jika finis di posisi empat besar akan diberi ke peringkat kelima atau tidak. Tim besutan Pep Guardiola itu saat ini masih menduduki peringkat kedua klasemen sementara di bawah Liverpool dengan jarak 25 poin.
Getty Images
Sebagai pembanding, saat Red Star Belgrade mendapat hukuman larangan bermain di Liga Champions 2014/2015 karena melanggar FFP, jatah Liga Champions milik juara Serbia itu diberikan kepada peringkat kedua, Partizan Belgrade.
Adapun Spurs saat ini berada di posisi kelima, yang membuat mereka bisa saja lolos jika jatah empat besar City lowong. Meski demikian, Mourinho mengaku tidak ingin berspekulasi terlalu jauh lantaran musim ini sendiri masih belum berakhir.
"Ketika kita membicarakan lima besar, maka Wolverhampton Wanderers, Sheffield United, Manchester United, Arsenal dan Everton juka sedang mengincar posisi itu. Jadi ini akan sangat sulit," ucap manajer berjuluk The Special One itu.
AFP
Sementara itu, Mikel Arteta yang sebelumnya menjadi asisten Guardiola di Manchester City mengaku turut prihatin dengan masalah yang diderita City. Arteta sendiri sejak Desember lalu "naik kelas" menjadi manajer dari klub elit London, Arsenal.
"Saya sebenarnya tidak merasakan konflik sama sekali, karena saya hanya berharap yang terbaik untuk Manchester City, Pep dan para pemain. Saya turut prihatin karena saya tahu mereka menderita. Saya harap mereka tetap memikirkan hal baik dan positif," ucap Arteta.
Manajer City, Pep Guardiola sendiri dikabarkan akan tetap menghormati kontraknya yang masih semusim lagi di City, sekalipun klubnya tidak tampil di kompetisi Eropa.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini