Ceknricek.com--Beredar sebuah narasi yang diunggah pada grup Facebook Komunitas Gojek Bandung oleh akun Rịkuđờư Sếnnịn (https://www.facebook.com/sinichi.kitaro) yang mengatakan Indonesia seharusnya tidak perlu untuk melakukan lockdown pada 3-4 bulan ke depan karena ketersediaan ventilator sudah cukup memadai. Selain itu, obat ivermectin sudah akan diproduksi massal dan warga yang sudah mendapatkan vaksin presentasenya sudah lumayan.
Dari hasil penelusuran fakta oleh Nadine Salsabila Naura Marhaeni (Universitas Diponegoro), narasi tersebut tidak benar. Dijelaskan dalam laman covid19.go.id, dengan melonjaknya pasien Covid-19 saat ini, banyak rumah sakit yang tidak dapat menerima pasien Covid-19 karena ruang isolasi yang penuh dan kekurangan ventilator.
Beberapa kota dan rumah sakit di Indonesia yang kekurangan ventilator yakni rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta, rumah sakit rujukan di Surabaya, dan rumah sakit di Yogyakarta. Hingga saat ini, angka pasien terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia sebanyak 2.256.851.
Di samping itu, obat Ivermectin yang akan dijadikan sebagai obat terapi Covid-19 saat ini masih dalam tahap uji klinis. Jika sudah terbukti Ivermectin dapat dijadikan sebagai obat terapi Covid-19, Ivermectin siap diproduksi massal. Ivermectin sendiri sebelumnya sudah digunakan sebagai obat anti parasit cacing. Namun, untuk dapat digunakan sebagai obat terapi Covid-19 masih dalam tahap uji klinis.
Dengan demikian, narasi yang diunggah pada grup Facebook Komunitas Gojek Bandung oleh akun Rịkuđờư Sếnnịn tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
“Jika menerima berita harus memastikan kebenarannya terlebih dahulu sebelum mempercayainya. Sebagai cara membantu melawan virus Covid-19 jangan lupa untuk mengikuti program vaksinasi dan terus menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan, 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak). Juga 3T pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment). Mari sama-sama kita lawan virus Covid-19. Salam sehat,”pesan covid19.go.id.
!
Editor: Ariful Hakim