Tiga Stasiun Terapkan Konsep Stasiun Ramah Lingkungan

Ceknricek.com -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berkolaborasi dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) meresmikan konsep Stasiun Ramah Lingkungan sebagai bagian dari usaha mewujudkan fasilitas publik ramah lingkungan. Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti mengatakan ada tiga stasiun, yaitu Stasiun Sudirman, Jurangmangu dan Klender, sebagai stasiun yang menerapkan konsep tersebut.

Wiwik menjelaskan, penerapan konsep Stasiun Ramah Lingkungan oleh PT KCI antara lain dalam bentuk tempat isi ulang ponsel dengan tenaga surya, pengelolaan sampah dan rumah sampah, serta taman stasiun.

"Kami juga ingin mengajak pengguna untuk lebih sadar dan ikut serta dalam upaya mencegah berbagai masalah lingkungan, salah satunya dengan memilah dan membuang sampah sesuai tempatnya dan ini sebagai bentuk sumbangsih PT KCI mengimplementasikan program pemerintah," kata Wiwik saat peluncuran Stasiun Ramah Lingkungan di Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (17/12).

Hal yang sama diungkapkan Sekjen KLHK Bambang Hendroyoni dalam sambutan yang dibacakan oleh Kepala Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan KLHK, Noer Adi Wardojo.

Baca Juga: Puluhan Permainan Tradisional Ada di Taman Duri Kepa

"Gaya hidup ramah lingkungan merupakan bagian tidak terpisahkan dari komitmen global dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), yaitu Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Target 12.8 TPB adalah menjamin masyarakat di mana pun memiliki informasi dan kesadaran yang relevan untuk pembangunan berkelanjutan dan gaya hidup yang selaras dengan alam," ujar Noer Adi Wardojo.

Peluncuran Stasiun Ramah Lingkungan merupakan bagian dari penerapan Standar Pelayanan Masyarakat pada Pos-pos Fasilitas Publik (SPM-FP) yang merupakan amanah Peraturan Menteri LHK No. P90 Tahun 2016 tentang SPM-FP dalam Rangka Peningkatan Kualitas Lingkungan.

Sebuah aksi seperti stasiun ramah lingkungan perlu untuk mendorong gaya hidup ramah lingkungan tersebut perlu dilakukan secara sistematis, operasional, integratif, kolektif, inklusif, dan dilakukan dengan pendekatan bottom up.

SPM-FP merupakan inovasi kebijakan yang didesain agar pengelola fasilitas publik mendekatkan informasi dan edukasi yang terkait dengan sarana kepada pengunjung atau pengguna fasilitas publik.

BACA JUGA: Cek BIOGRAFI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini