Ceknricek.com -- Tomy Winata (TW) membenarkan bahwa Desrizal (DA) adalah salah seorang pengacara yang ia tunjuk untuk menangani kasus perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. TW menyampaikan penyesalan atas peristiwa kekerasan yang dilakukan kuasa hukumnya itu di ruang pengadilan, Kamis (18/7) sore.
Penyesalan TW disampaikan juru bicaranya, Hanna Lilies, melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (19/7). "Tindakan DA memukul hakim di ruang pengadilan tidak seharusnya terjadi," ujar Hanna.
Hanna mengatakan, TW yang saat ini masih berada di luar negeri terkejut dan menyesalkan kejadian tersebut. Menurut dia, selama ini Desrizal dikenal bukan orang yang temperamental.
Menurut Hanna, TW tidak mengetahui alasan DA melakukan penyerangan tersebut. "Oleh karena itu, TW minta maaf kepada semua pihak, khususnya pihak yang menjadi korban atas terjadinya hal tersebut. Kami pun heran apa yang menyebabkan dia gelap mata," tuturnya.
TW mengimbau DA agar taat dan patuh terhadap aturan hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku. "Sehubungan dengan peristiwa tersebut TW sedang berusaha untuk mempercepat kepulangannya ke tanah air,” ujar Hanna
Seperti diketahui, insiden penyerangan bermula ketika majelis hakim yang menangani perkara sedang membaca pertimbangan putusan. Saat itu, DA beranjak dari kursinya dan melangkah ke hadapan majelis hakim yang sedang membacakan pertimbangan putusan. Dia kemudian menyerang dengan menggunakan ikat pinggang. Serangan itu mengenai ketua majelis hakim dan salah satu hakim anggota yang menangani perkara tersebut.
Pihak PN Jakarta Pusat telah melaporkan peristiwa penyerangan tersebut ke Polres Jakarta Pusat. Desrizal juga telah dibawa ke polisi. Sementara dua hakim yang terkena serangan dikawal petugas keamanan ke rumah sakit untuk divisum.
