Ceknricek.com -- Thailand menuntaskan perannya sebagai ketua Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) tahun ini, usai menjalankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-35 ASEAN di Bangkok, 31 Oktober-4 November. Selanjutnya, tongkat estafet kekuasaan diserahkan kepada Vietnam yang akan memimpin ASEAN di 2020.
“Saya yakin Vietnam akan mengambil kepemimpinan ASEAN dari Thailand dengan bangga, dan akan melanjutkan impian ASEAN untuk memajukan kemitraan untuk perdamaian, kebebasan, keamanan, dan kemakmuran berkelanjutan di kawasan ini,” kata Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha dalam upacara penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-35 ASEAN di IMPACT Arena, Nonthaburi, Senin (4/11) malam seperti dilansir Antara.
Prayut berpesan agar Vietnam dapat menindaklanjuti inisiatif penting yang telah dijalankan tahun-tahun sebelumnya, termasuk inisiatif Filipina pada 2017 untuk mengembangkan kemitraan bagi dunia dan pengembangan jaringan kota pintar ASEAN yang diluncurkan Singapura tahun lalu. Berbagai inisiatif tersebut, juga perlu didukung kerja sama dengan mitra-mitra ASEAN.
“ASEAN harus kreatif untuk menyelesaikan masalah yang tertunda, dan mempersiapkan masa depan dengan memanfaatkan teknologi baru di bawah revolusi industri keempat serta mempromosikan inovasi dan inisiatif di pihak UMKM, startup dan generasi muda yang menjadi masa depan ASEAN,” kata Prayut.
Foto: asean2019.go.th
Baca Juga: 15 Negara Sudah Selesaikan Negosiasi RCEP
Sebagai simbol, Prayut menyerahkan sebuah palu kayu kepada Perdana Menteri Nguyen Xuan Puc, yang menyimbolkan pergiliran keketuaan ASEAN dari Thailand ke Vietnam. Negeri Bintang Emas itu memilih tema Cohesive and Responsive ASEAN dalam memimpin ASEAN 2020.
“Dua elemen dalam tema ini bersinergi dan saling menguatkan. Sebagai komunitas yang kompak (kohesif) padu dan berkembang, ASEAN harus lebih responsif terhadap dunia yang terus berubah,” ujar Nguyen.
Beberapa respon ASEAN terhadap berbagai tantangan baik dari luar atau pun dari dalam blok, hanya bisa teratasi apabila blok ini tetap bersatu. Diperlukan solidaritas, persatuan, memperkuat integrasi ekonomi dan konektivitas yang intensif, serta pendalaman nilai-nilai dan kekhasan Komunitas ASEAN, meningkatkan kapasitas kelembagaan ASEAN, dan memperkuat keterlibatan ASEAN dengan komunitas global.
“Vietnam menantikan dukungan saudara-saudari ASEAN, dan para mitra untuk mewujudkan tema ASEAN 2020,” tutup Nguyen.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
Editor: Farid R Iskandar