Ceknricek.com -- Pandemi COVID-19 hampir satu tahun melanda dunia. Masyarakat dunia jungkir balik menghadapi wabah corona. Hampir semua negara besar tersungkur di bawah dampak COVID-19.
Kondisi tersebut, mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam Sidang Umum di New York, Senin, (7/12/20) menetapkan 27 Desember sebagai Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional.
Penetapan tersebut sebagai upaya untuk memberikan pelajaran yang diambil dari setiap krisis kesehatan di masa depan.
Virus COVID-19 muncul di kota Wuhan, China akhir tahun lalu dan menyebar secara global, sejauh ini menginfeksi lebih dari 66 juta orang dan menewaskan sekitar 1,5 juta orang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutnya sebagai pandemi pada Maret 2020.
Seperti dilansir Reuters yang dipantau di Jakarta, Selasa, (8/12/20) Majelis Umum yang beranggotakan 193 orang mengadopsi resolusi melalui konsensus mengakui kebutuhan "untuk meningkatkan tingkat kesiapsiagaan untuk mendapatkan tanggapan paling awal dan paling memadai untuk setiap epidemi yang mungkin timbul."
Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI MIING BAGITO
"Mengingat Majelis Umum sebelumnya telah mengumumkan hari-hari internasional yang ditujukan untuk catur, yoga, dan toilet, tampaknya adil jika ada hari internasional untuk epidemi," kata direktur International Crisis Group UN Richard Gowan.
Gowan menggambarkan langkah simbolis itu sebagai upaya Majelis Umum yang relevan ketika banyak negara kecil dan miskin khawatir bahwa mereka tidak akan mengambil bagian dalam keputusan nyata tentang vaksin atau pemulihan virus corona.
Resolusi PBB menekankan pentingnya kerja sama internasional dan multilateralisme.
"Pandemi itu membuat kami lengah, tetapi juga telah berfungsi sebagai seruan untuk meningkatkan kesiapsiagaan kami," kata Duta Besar Vietnam untuk PBB Dang Dinh Quy saat memperkenalkan resolusi tersebut.
Dengan adanya Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional, masyarakat dunia bisa mengantisipasi jika terjadi pandemi atau wabah di masa depan.
"Kami percaya bahwa memperingati Hari Internasional tentang Kesiapsiagaan Epidemi akan menjadi cara yang penting untuk mencapai tujuan ini,” pungkasnya.
Baca juga: MUI Sudah Kaji Kehalalan Vaksin COVID-19 dari Sinovac
Baca juga: Bio Farma Akan Uji 568 Vial Vaksin COVID-19 Bersama BPOM
