Wakil Menteri Perdagangan Undang Pelaku Kripto Investasi di Indonesia | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

Wakil Menteri Perdagangan Undang Pelaku Kripto Investasi di Indonesia

Ceknricek.com--Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia Jerry Sambuaga berada di Malaysia untuk menjadi pembicara dalam seminar yang bertemakan Asian Blockchain Comunity dan Development.Dalam acara yang berlangsung selama dua hari sejak 24 Juni sampai dengan 25 Juni 2022, Wamendag mendapatkan kesempatan menjadi pembicara utama pada tanggal 24 Juni 2022.

Dalam kesempatan tersebut Wamendag menjelaskan kemajuan dan arah perdagangan kripto yang juga marak di Indonesia. Jerry Sambuaga menekankan "Perdagangan kripto diatur oleh Bappebti di bawah Kementerian Perdagangan karena kripto di Indonesia dikategorikan sebagai komoditas dan bukan uang. Rupiah tetap merupakan alat tukar yang berlaku di Indonesia sesuai undang-undang," jelas dia.

Meski demikian, Jerry juga mengundang para pelaku kripto Indonesia untuk terus berinovasi dan melakukan edukasi bagi masyarakat agar bisa memanfaatkan kripto sebagai salah satu instrumen investasi. Kepada para pelaku kripto di luar Indonesia, Wamendag mengundang mereka untuk berinvestasi dan masuk sebagai pelaku industri kripto di Indonesia.

Lebih lanjut Jerry menyampaikan bahwa Indonesia merupakan pasar masa depan yang potensial dengan bonus demografi yang mendukung pengembangan industri kripto. Indonesia juga akan memiliki bursa kripto yang bertujuan untuk melindungi pelaku kripto baik dari sisi konsumen kripto, trader dan developer koin atau token. Konsep ini penting karena hanya dengan memberikan kepastian dan perlindungan untuk semua maka industri kripto bisa maju.

"Kita tidak bisa membendung teknologi, tapi kita bisa memilih apa yang baik dan tidak dengan memberikan edukasi yang cukup dan perlindungan yang jelas bagi seluruh stakeholder industri," ucapnya.

Di akhir kesempatan Wamendag juga menjawab beberapa pertanyaan dari peserta seputar antusiasme para pelaku tentang peluang investasi dan arah pengembangan kripto di Indonesia. Seminar yang diadakan secara hybrid itu dihadiri peserta dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Kanada, New Zealand dan Eropa.

Acara diakhiri dengan foto bersama para pelaku kripto dan harapan bahwa industri kripto di Asia khususnya Indonesia, Malaysia , dan Singapura bisa menyamakan visi untuk perkembangan kedepan.


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait