Wapres Jusuf Kalla Hadiri Konferensi Penanganan Bencana di Jenewa | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: CNN Indonesia

Wapres Jusuf Kalla Hadiri Konferensi Penanganan Bencana di Jenewa

Ceknricek.com -- Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) didampingi istri Mufidah Jusuf Kalla bertolak ke Jenewa, Swiss, Selasa (14/5) dini hari. JK akan menghadiri konferensi penanganan risiko bencana. 

JK dijadwalkan berangkat ke Jenewa dengan lebih dulu transit di Doha, Qatar. Wapres bertolak menggunakan pesawat komersial dari Bandara Soekarno-Hatta.

Dari Doha, penerbangan akan dilanjutkan ke Jenewa pada sekitar pukul 08.05 waktu setempat, Selasa (14/5). Diperkirakan Wapres JK dan rombongan tiba sekitar pukul 13.35 WIB atau pukul 18.35 WIB di Jenewa.

Setiba di Bandara Internasional Cointrin, Jenewa (GVA), Wapres JK akan disambut Duta Besar RI Swiss Muliaman D. Hadad dan Wakil Tetap RI di Jenewa Hasan Kleib.

Sedangkan Wakil Menteri Luar Negeri, A.M. Fachir, Deputi I Duta Besar Andreano Erwin, Deputi II Duta Besar Syamsul B. Siregar akan menyambut kedatangan Wapres JK di Hotel Beau Rivage.

Pada hari kedua, Wapres JK diagendakan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail. Selanjutnya, Wapres JK bersama rombongan terbatas akan menghadiri acara "The Christchurch Call to Action" serta Dinner Tech for Good Summit di Paris.

Sedangkan hari ketiga, Wapres JK akan menyampaikan pandangan nasional pada Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2019 yang diselenggarakan di International Conference Center Geneva (CICG).

GPDRR sendiri digelar pada 13 Mei hingga 17 Mei 2019 dengan tema "Resilience Dividend: Towards Sustainable and Inclusive Societies".

Di sela acara, Wapres JK dijadwalkan bertemu dengan Komisioner Tinggi UNHCR Filippo Grandi dan Presiden International Committee of the Red Cross (ICRC) Peter Maurer, serta Sekretaris Jenderal IFRC Elhadj As Sy.

Selain itu juga diagendakan sejumlah pertemuan di antaranya dengan Direktur Jenderal International Organization for Migration (IOM) António Vitorino, Presiden International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach, Presiden International Basketball Federation (FIBA) Horacio Muratore.

Wapres JK diagendakan pula berkunjung ke kampus The Swiss Federal Institute for Vocational Education and Training (SFIVET), dan diakhiri dengan buka puasa bersama masyarakat Indonesia di Jenewa.

Menurut JK, lawatannya ke Swiss penting terkait penanganan kebencanaan di dunia. Sebab Indonesia, sambung JK, punya banyak pengalaman dalam menyelesaikan berbagai bencana alam dari tsunami dan gempa bumi yang diakui dunia internasional.

"Ini pertemuan yang dilaksanakan oleh United Nations (PBB) bagian kebencanaan. Mereka minta saya, secara pribadi, langsung untuk berbicara bagaimana pengalaman Indonesia mengatasi bencana. Itu penting untuk dijadikan semacam sistem mitigasi bencana," ujar JK, mengutip Antara, Selasa (14/5).

Sedangkan untuk kunjungan di Perancis, JK akan berbicara mengenai persoalan penanganan terorisme. Salah satunya, penanganan penyebaran paham terorisme lewat dunia maya. 

"Di internet, anda bisa belajar tentang bom, ideologi macam-macam, semua bisa lewat internet. Karena itu, saya bersama Rudiantara diundang Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri New Zealand yang baru-baru ini (wilayahnya) telah menjadi korban," kata JK. 



Berita Terkait