Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ribetnya Ivan Gunawan Kalau Mau Sholat
  • Ivan Gunawan Akui 43 Tahun Tak Pernah Sholat Jumat
  • Nikita Mirzani Cabut Gugatan Wanprestasi terhadap Reza Gladys
  • Bunga Zainal Protes Vonis Pelaku Penipuan Rp 6,2 M Cuma 2 Tahun Penjara
  • Atiek CB Taklukkan Puncak Gunung Rinjani di Usia 62 Tahun
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»SENI & BUDAYA
SENI & BUDAYA

Bamsoet Kagumi Sha Ine Febriyanti Dalam ‘Panembahan Reso’

Januari 26, 20203 Mins Read

Ceknricek.com — Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) berdecak kagum atas kekuatan permainan karakter Sha Ine Febriyanti sebagai Ratu Dara yang antagonis, dan Whani Darmawan sebagai Panembahan Reso yang licik serta dialog-dialog yang masih relevan dengan situasi kekinian.

“Menyaksikan Pementasan Kolosal Panembahan Reso karya maestro WS Rendra bagaikan menyaksikan kembali drama kekuasaan yang penuh intrik, kekejaman dan ketamakan. Semuanya masih relevan kendati naskah itu dibuat Rendra 34 tahun lalu saat mengkritik Orde Baru,” tutur Bamsoet usai menyaksikan Pementasan Panembahan Reso, Sabtu malam (25/1) di Ciputra Artpreneur, Jakarta.

Bamsoet terkenang kedekatannya dengan WS Rendra saat masih menjadi wartawan pemula di Harian Prioritas milik Surya Paloh atau Media Indonesia Group. Ia mengenal Mas Willy atau WS Rendra sejak tahun 80an. Tidak saja melalui sajak-sajaknya tapi juga mengenalnya secara langsung, jauh sebelum ia menjadi wartawan, dan Panembahan Reso digelar tahun 86. Ketika itu Bamsoet masih mahasiswa dan merasa tertantang, mengapa WS Rendra dilarang tampil membaca sajak.

Sumber: Istimewa

Menurut Bamsoet, ia akhirnya nekat menampilkan si Burung Merak di acara Panggung Musik Mahasiswa Mapussy di Ancol tahun 85. Akibatnya, ia diperiksa dan ditahan oleh Laksus di Kramat V karena sajak-sajak yang dibacakan WS Rendra ketika itu mengkritik tajam rezim Orde Baru. Di mata Bamsoet, Rendra memang bukan penyair biasa. Ia bagaikan magnet dan selalu mempesona di atas panggung. Seperti burung Merak. Itu juga yang membuat pihak intelijen dan keamanan jaman itu was-was.

Baca Juga: Panembahan Reso, Mahakarya WS Rendra Kembali Dipentaskan di Jakarta

Bamsoet menceritakan, tahun 1986 setelah lulus kuliah dan menjadi wartawan ia ditugaskan untuk menulis tentang Bengkel Teater, dan profil WS Rendra si Burung Merak, meliput pagelaran Panembahan Reso yang sangat spektakuler saat itu. Mulai dari persiapan hingga pementasan termasuk berbagai cerita di balik layar.

“Begitulah perkenalan saya dengan Rendra yang terus berlanjut hingga pagelaran-pagelaran berikutnya bersama Kantata Taqwa dan lain-lain hingga Allah SWT memanggilnya lebih dahulu dari kami keharibaannya,” kenang Bamsoet.

Sumber: Istimewa

Sekarang, setelah 34 tahun, Bamsoet menyaksikan kembali pementasan Panembahan Reso. Ia seperti melihat kembali drama kekuasaan dengan permainan atau intrik yang menyertainya. Kisah ini merupakan karya Rendra yang merefleksikan bagaimana di suatu pemerintahan, perebutan kekuasaan diraih dengan cara-cara licik dan penuh darah. Demi kekuasaan, apapun dikorbankan termasuk rakyat, keluarga dan sahabat.

Panembahan Reso sejatinya merupakan epos yang merefleksikan betapa hasrat membabi buta terhadap kekuasaan selalu menimbulkan aspek-aspek delusional seorang pemimpin dan pengikutnya. Sejumlah pengamat budaya mengatakan, Panembahan Reso mampu membedah secara dalam watak dan psikologi seorang pemimpin yang kehilangan kontrol terhadap akal sehat dan terseret ke ambisi ilusi-ilusi pribadi.

Bamsoet mencoba mendeskripsikan alur cerita Pementasan 34 tahun lalu itu, apakah masih relevan dengan zaman kekinian? Jawabannya, ya!

“Di dalam dialog-dialog di antara para aktor di atas panggung tadi malam, sentilan-sentilan Rendra sangat tajam dan saya nilai masih sangat relevan dengan situasi negara kita saat ini,” katanya.

Rendra juga mengatakan lewat Panembahan Reso ini bahwa dalam memilih pemimpin harus yang punya kemampuan kenegaraan dan keikhlasan untuk rakyat. Jangan yang hanya pandai bergincu bermain pencitraan.

BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

bambangsoesatyo panembahanreso shainefebriyanti wsrendra
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Fadli Zon: Pacu Jalur Jadi Momentum Promosi Budaya Indonesia

12 Tradisi Unik Merayakan Tahun Baru di Berbagai Negara

Galeri Nasional Jegal Pameran Lukisan Yos Suprapto

Fadli Zon Apresiasi Penetapan Kolintang sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO

Reog Ponorogo Resmi Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Fadli Zon Resmikan Museum Sastra dan Rumah Puisi Taufiq Ismail

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Ribetnya Ivan Gunawan Kalau Mau Sholat

Dalam sebuah percakapan bersama Daniel Mananta yang dibagikan di akun Instagram-nya, @ivan_gunawan, pada Selasa (15/7/25), Igun—sapaan akrabnya—mengaku berusaha keras untuk tidak telat sholat.

Ivan Gunawan Akui 43 Tahun Tak Pernah Sholat Jumat

Juli 15, 2025

Nikita Mirzani Cabut Gugatan Wanprestasi terhadap Reza Gladys

Juli 15, 2025

Bunga Zainal Protes Vonis Pelaku Penipuan Rp 6,2 M Cuma 2 Tahun Penjara

Juli 15, 2025

Atiek CB Taklukkan Puncak Gunung Rinjani di Usia 62 Tahun

Juli 15, 2025

Aespa Akan Rilis Album Baru pada September 2025

Juli 15, 2025

Resmi! Luka Modric Gabung AC Milan

Juli 15, 2025

Pilkada Gado-Gado

Juli 15, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.