Ceknricek.com — Balai Konservasi Borobudur (BKB) berencana untuk melapisi tangga di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa tengah untuk mencegah kekeroposan karena seringnya dilalui pengunjung. Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Tri Hartono mengungkap pelapisan tersebut rencananya akan dipasang di semua empat sisi tangga candi Budha dari wangsa Syailendra itu.
“Jenis kayu jati nanti akan digunakan untuk melapisi tangga Candi Borobudur,” katanya di Magelang, Minggu (9/2), usai mengikuti pembukaan Ruwat Rawat Borobudur di Pelataran Kenari Candi Borobudur seperti dilansir Antara.
Sebelumnya pihaknya sudah pernah menerapkan ujicoba dengan menggunakan pelapisan dari kayu dan karet dan ternyata dengan pelapisan dari bahan kayu lebih baik. “Perbandingannya kayu jati lebih bagus, lebih lentur, sedangkan bahan dari karet kalau terkena panas jadi mengeras,” katanya
Tri menuturkan rencananya pengunjung naik Candi Borobudur hanya dibatasi sampai lantai tujuh, karena jika dilihat di lantai delapan dan sembilan mengalami keausan yang cukup parah.
Baca Juga: Situs Borobudur Menyimpan Budaya Musik Klasik Nusantara
“Kami harapkan nanti pengunjung naik ke atas sampai lantai tujuh kemudian berkeliling di situ terus turun. Jadi pengunjung hanya sampai ke lantai tujuh untuk lantai delapan dan sembilan bisa dilihat dari bawah,” katanya
Berdasarkan hitungan keausan batu lantai, Tri amengungkap telah mencapai 0,2 milimeter per tahun dengan asumsi jumlah pengunjung 2 juta orang. Selain itu, dia menyampaikan untuk keausan tangga paling parah tangga di sisi timur karena digunakan untuk naik. Akan tetapi saat disinggung mengenai soal anggaran untuk pelapisan tangga candi, dia menyampaikan masih dalam penghitungan.
“Kalau tahun sekarang pengunjung mencapai 4 juta orang mestinya keausan mencapai 0,4 milimeter dalam setahun. Jika dikalikan 10 tahun maka keausan sudah 4 centimeter sehingga “kroak” (rusak sebagian),” ujar Tri.
BACA JUGA: Cek LINGKUNGAN HIDUP, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
