Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Gobel Apresiasi Presiden Prabowo Sukses Turunkan Tarif Trump
  • Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Kata Dibungkam (5/5)
  • Panasonic Ajak Masyarakat Hidup Sehat di Ajang Pocari Run 2025 Bandung
  • Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Khalid Meninggal Dunia Usai Koma 20 Tahun
  • Marcus Rashford Selangkah Lagi Gabung Barcelona
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»KESEHATAN
KESEHATAN

Kenapa Rapid Test Antigen Lebih Direkomendasikan Dibanding Rapid Test Antibodi

Desember 17, 20203 Mins Read

Ceknricek.com — Libur panjang Nataru 2021 akan segera tiba. Sejumlah daerah di Indonesia mewajibkan wisatawan yang ingin berkunjung ke daerah untuk melakukan dan membawa hasil tes swab antigen negatif bagi wisatawan yang keluar masuk daerah tersebut.

Beberapa daerah yang mewajibkan wisatawan membawa hasil tes negatif Covid-19 swab antigen  meliputi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali.

Kenapa Rapid Test Antigen Lebih Direkomendasikan Dibanding Rapid Test Antibodi
Sumber: Ardy/Ceknricek.com

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kegiatan yang dibuat untuk memutus mata rantai virus Covid-19 itu juga didasarkan dari adianta lonjakan kasus di daerah tersebut yang belum melandai.

“Pemerintah daerah saya minta juga mengetatkan pembatasan sosial berdasarkan konteks urban dan suburban atau rural,” ujar Luhut dalam siaran tertulis yang diterima, Rabu, (16/12/20).

Lantas kenapa swab antigen lebih direkomendasikan daripada rapid test antibodi, apa yang membedakan keduanya? Berikut perbedaannya sebagaimana dilansir dari laman indonesia.go.id:

Rapid Test Antibodi

Rapid test anti bodi memiliki nama lain tes serologi denna memngambil darah sebagai sampel pemeriksaan.

Tujuan dari rapid test ini adalah untuk mengetahui antibodi seseorang terhadap virus korona dengan sasaran utama pengambilan sampel dari antibodi dalam darah.

Hasil  pengambilan sampel tersebut kemudian akan didiagnosa sebagai proses screening awal dengan lama pendeteksian kurang lebih 5-10 menit.

Klik video untuk tahu lebih banyak – SOSIALISASI 3M DARI LEROY OSMANI

Harga rapid test antibodi ini pun bervariasi tergantung dimana seseorang melakukan tes mereka, berkisar mulai 85 ribu hingga 150 ribu rupiah.

Namun hasil identifikasi dari rapid test antibodi ini dinilai kurang akurat karena anti bodi seseorang biasanya baru terbentuk 14 hari setelah orang tersebut terpapar virus korona.

Rapid Test Antigen

Rapid test antigen memiliki nama lain tes diagnosa cepat tau swab antigen dengan mengambil sampel ujicoba dari lendir dalam hidung atau tenggorokan orang yang melakukan tes.

Sasaran utama dalam pengambilan sampel ini adalah untuk mengetahui protein dari virus korona yang terperangkap di dalam lendir hidung untuk kemudian diidentifikasi apakah virus tersebut aktif atau tidak.

Lama pendeteksian dari swab antigen berkisar 20-30 menit dengan harga bervariasi, mulai dari 385 ribu rupiah hingga 600 ribuan.

Hasil identifikasi dari swab antigen ini juga dinilai lebih akurat dibandingkan rapid tes anti bodi langsung melihat sampel protein di permukaan virus yang dikenalioleh sistem imun tubuh.

Benarkah Rapid Test Antigen Lebih Baik?

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, sebagaimana dikutip dari laman covid.go.id mengatakan pihaknya telah mengusulkan pada Organisasi Kesehatan Dunia,  World Health Organization (WHO) agar Indonesia dapat dipertimbangkan sebagai negara prioritas penerima rapid tes antigen.

Indonesia kata Wiku, sudah mendapatkan rekomendasi dari WHO untuk menyelenggarakan tes cepat Covid-19 yang kualitasnya baik. Dan saat ini sedang dikaji untuk selanjutnya akan digunakan dengan akurasi yang lebih tinggi.

“Karena ini mendeteksi antigen, tentunya akan lebih baik dibandingkan mendeteksi antibodi dalam rangka proses screening sebelum dilakukan tes penegakan diagnosa dengan realtime PCR,” jelasnya.

Baca juga: Jelang Libur Akhir Tahun, Protokol Kesehatan 4M Mulai Gencar Diberlakukan

Baca juga: Satgas Ingatkan Masyarakat Cegah Kenaikan Kasus Dengan Disiplin 3M Selama Libur Panjang

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

#protokolkesehatan #rapidtestantibodi #rapidtestantigen Covid-19 crlawancovid CuciTanganPakaiSabun IngatPesanIbu JanganLupaPakaiMasker satgascovid-19
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Sido Muncul Bantu Operasi Gratis Sumbing Bibir dan Langit-langit

Meal Replacement iSlim Luncurkan Tiga Varian Rasa Buah

Cara Tepat Jaga Imunitas di Musim Hujan

Jangan Panik! HMPV Beda dengan Covid-19, Kenali Gejalanya

Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes Minta Masyarakat Tak Perlu Panik

AKKB Desak Prabowo Evaluasi Menkes

Add A Comment

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Sedang Tren

Gobel Apresiasi Presiden Prabowo Sukses Turunkan Tarif Trump

Anggota Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, mengapresiasi dan memuji Presiden Prabowo Subianto dan tim ekonomi Indonesia yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang berhasil menurunkan tarif ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS) dari 32 persen menjadi 19 persen.

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Kata Dibungkam (5/5)

Juli 20, 2025

Panasonic Ajak Masyarakat Hidup Sehat di Ajang Pocari Run 2025 Bandung

Juli 20, 2025

Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Khalid Meninggal Dunia Usai Koma 20 Tahun

Juli 20, 2025

Marcus Rashford Selangkah Lagi Gabung Barcelona

Juli 20, 2025

Ketahuan Selingkuh di Konser Coldplay, Segini Harta Kekayaan CEO Astronomer Andy Byron

Juli 19, 2025

Trump Gugat Taipan Media Rupert Murdoch Rp163 Triliun Gegara Berita Jeffrey Epstein

Juli 19, 2025

Ayah Sarwendah Tan Meninggal Dunia

Juli 19, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.