Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Kuatnya MRC Selama ini Karena Diduga Dibekingi Jokowi
  • Riza Chalid Dicekal ke Luar Negeri Usai Ditetapkan Jadi Tersangka
  • Prabowo Hadiri Peringatan Bastille Day 2025 di Paris
  • Sajak Empat Baris dalam Amplop Cokelat
  • Ini Respons Puan Soal Kasus Beras Oplosan
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»TEATER
TEATER

Komunitas Teater Ghanta Pentaskan Mesin Hamlet di Teater Utan Kayu

Agustus 18, 20193 Mins Read

Ceknricek.com — Sesosok lelaki dengan segelas anggur di tangan, duduk di atas kulkas bersama perempuan berkostum era Yunani. Sesekali mereka memeragakan pose beberapa adegan.

Sementara itu, lelaki lain yang bertindak sebagai juru foto mengatur timer di kamera yang diproyeksikan ke belakang layar. Ia kemudian bergabung di atas kulkas hingga terciptalah adegan album “Keluarga Hamlet”.

Komunitas Teater Ghanta Pentaskan Mesin Hamlet di Teater Utan Kayu
Foto: Christa/Ceknricek.com

Peristiwa singkat yang menimbulkan tawa penonton ini merupakan adegan pembuka dari pertunjukan Komunitas Teater Ghanta, “Mesin Hamlet”/Die Hamletmaschine, karya Heiner Muller di Teater Utan Kayu Jakarta, Jumat (16/8).

“Dulu aku Hamlet. Aku berdiri di pantai dan berbicara dengan hempasan gelombang BLABLA, di belakangku reruntuhan Eropa,” Hamlet memulai dialog.

Hamlet (Aseng Komaruddin) mengucapkan kalimat itu sesudah peristiwa reka adegan Perselingkuhan Gestrude (Haifa Marwan), Racun untuk Bapakmu (Ikke Dirga Santoso) dan adegan Keluarga Baru Hamlet lewat pose-pose yang mengisahkan tragedi naskah tersebut .

Namun, selepas dialog yang diucapkan Hamlet, narasi pertunjukan pun berubah seketika. Penonton yang duduk lesehan di atas level, “diseret” untuk ikut melacak sejarah dunia pada paruh abad 20, lewat beberapa dialog dan komponen arsip sejarah dari kekosongan politik di Asia paska Perang Dingin (1947-1991).

Komunitas Teater Ghanta Pentaskan Mesin Hamlet di Teater Utan Kayu
Foto: Christa/Ceknricek.com

Baca Juga: Pertunjukan Teater ‘I La Galigo’ Menyapa Publik Jakarta

Sutradara Yustiansyah Lesmana, memang ingin memproyeksikan drama pertunjukan yang ditulis dramawan Jerman ini sebagai kata kunci untuk mengakses peristiwa dalam satuan waktu negara dunia ketiga tatkala masih bergulat mencari bentuk dirinya setelah Perang Dingin berlangsung.

“Pertunjukan ini sebenarnya ingin membicarakan seberapa jauh dan seberapa keras efek domino dari Perang Dingin yang dimenangkan oleh Sekutu hingga akhirnya meninggalkan kehancuran di Asia Tenggara serta cengkraman mereka terhadap modernitas” ungkap Yustiansyah saat ditemui seusai pementasan.

Narasi Sejarah & Konsep Sosiologi

Mesin Hamlet/Die Hamletmaschine ditulis Heiner Muller, seorang dramawan, penyair dan sutradara dari Jerman bersamaan dengan proyek terjemahannya terhadap naskah Hamlet karya Shakespeare untuk Volksbuhne di Berlin Timur.

Komunitas Teater Ghanta Pentaskan Mesin Hamlet di Teater Utan Kayu
Foto: Christa/Ceknricek.com

Dari 200 halaman teks karya Shakespeare, ia kemudian memadatkannya menjadi delapan halaman untuk membentuk apa yang disebut “Kepala Tragedi Hamlet yang Menyusut”.

Die Hamletmaschine yang diterjemahkan oleh Dewi Noviami ke dalam bahasa Indonesia menjadi Hamlet Mesin, mencerminkan ketegangan dan tragedi yang menimpa banyak orang di Jerman Timur yang berusaha melepaskan diri dari kediktatoran Uni Soviet setelah PD II.

Dengan meminjam ilmu sosiologi yang dalam praktiknya tidak melepas hubungan antara seniman dengan lingkungannya lewat konsep Panopticon yang dikembangkan oleh Michel Foucault, tentang pengawasan atau pendisplinan masyarakat modern di era sekarang.

Komunitas Teater Ghanta akhirnya mendekonstruksi ulang sejarah yang dulunya dipakai Muller untuk mengkritik pemerintahan Jerman, di Asia Tenggara terkait polarisasi politik kepentingan setelah Perang Dingin.

Komunitas Teater Ghanta Pentaskan Mesin Hamlet di Teater Utan Kayu
Foto: Christa/Ceknricek.com

Kamera CCTV yang diproyeksikan sebagai simbol ‘pengawasan’, arsip-arsip sejarah Perang Indocina Kedua (Vietnam), Southeast Asia Treaty Organisation (SEATO) hingga pemberontakan di Asia pun, ditempel di dinding sebagai rangkaian peristiwa yang berentetan (Teori Domino).

Setelah mata penonton dimanjakan oleh berbagai aksi dan narasi lanskap sejarah global serta simbol-simbol peradaban modern, pertunjukan itupun usai. Sebelumnya dua sisi panggung ditutup dengan kelambu serta dialog terakhir Ophelia di atas kulkas.

“Ganyang kebahagiaan penaklukan. Hiduplah kebencian, penghinaan, pemberontakan, kematian. Ketika mereka melintas kamar tidurmu dengan pisau jagal, kalian akan tahu tentang kebenaran.”

BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

#komunitas #seni #Teater mesinhamlet pentas
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Butet Kartaredjasa Buka Suara Soal Dugaan Intimidasi Polisi Saat Pentas Teater di TIM

Terinspirasi dari Syair Lampung Karam, Pertunjukan Under The Volcano Siap Ditampilkan

Tertunda Dua Tahun, Teater Koma Gelar Pertunjukan “Sampek Engtay”

Daftar Pertunjukan dan Makna ‘Jeda’ di Djakarta Teater Platform 2020

Teater Broadway Bakal Dipentaskan Secara Virtual Mulai Bulan Depan

Pembatasan Sosial Ekstrem, Pertunjukan Balet di Rusia Hanya Jual Satu Tiket

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Kuatnya MRC Selama ini Karena Diduga Dibekingi Jokowi

Ulasan ini dimaksudkan untuk membuka fakta bahwa Mohammad Reza Chalid (MRC) selama ini sangat kuat karena dekat atau dibekingi oleh penguasa (Joko Widodo)

Riza Chalid Dicekal ke Luar Negeri Usai Ditetapkan Jadi Tersangka

Juli 15, 2025

Prabowo Hadiri Peringatan Bastille Day 2025 di Paris

Juli 15, 2025

Sajak Empat Baris dalam Amplop Cokelat

Juli 15, 2025

Ini Respons Puan Soal Kasus Beras Oplosan

Juli 15, 2025

Trump Ancam Rusia dengan Tarif 100 Persen

Juli 15, 2025

Noda Sejarah yang Perlu Ditulis Ulang

Juli 15, 2025

Lisa Mariana Penuhi Panggilan Polda Jabar Terkait Dugaan Video Asusila

Juli 15, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.