Ceknricek.com — Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan supermoon atau purnama perige (purnama terdekat) dapat menyebabkan pasang maksimum di laut.
“Tidak ada dampak signifikan, selain pasang maksimum di laut, kalau tidak disertai cuaca buruk di laut,” kata Thomas dilansir dari Antara, Selasa (27/4/21).
Supermoon atau purnama perigee (purnama terdekat) terjadi malam hari pada 27 April 2021. Bulan saat di perige terjadi pada 22.22 WIB.
Menurut Thomas, bila disertai gelombang tinggi di laut, pasang maksimum bisa berdampak banjir rob yang melimpas lebih jauh di daerah pantai.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), saat purnama perige terjadi, ukuran bulan menjadi lebih besar 14 persen dari saat purnama apoge. Kecerlangannya juga akan lebih cerlang 30 persen dibandingkan saat purnama apoge.
Diketahui, supermoon merupakan istilah yang diberikan Richard Nolle pada 1979 terhadap penampakan bulan yang super besar.
Laman NASA mengungkap ukuran supermoon yang besar didapatkan dari posisinya yang sedang dekat-dekatnya dengan bumi. Diperkirakan untuk tahun 2021, setidaknya diperkirakan ada penampakan dua sampai empat supermoon selama Maret hingga Juni.
Baca juga: Pesawat Antariksa OSIRIS-Rex Berhasil Ambil Sampel Asteroid Bennu
