Pesawat Antariksa OSIRIS-Rex Berhasil Ambil Sampel Asteroid Bennu | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Pesawat Antariksa OSIRIS-Rex Berhasil Ambil Sampel Asteroid Bennu

Ceknricek.com -- Pesawat antariksa National Aeronautics and Space Administration (NASA) OSIRIS-REx berhasil mengambil sampel batuan asteroid untuk dibawa pulang setelah mendarat di permukaan kasar asteroid Bennu, Selasa (20/10/20).

Dikutip dari Spacenews, pesawat antariksa seukuran gerbong mobil itu berhasil mendarat di kawah Nightingale, permukaan Bennu dan mengambil sampel lewat mekanisme The Touch-and-Go Sample Acquisition Mechanism (TAGSAM).

Dante Lauretta, peneliti utama OSIRIS-REx di Universitas Arizona dalam siaran langsung NASA TV mengatakan pendekatan dari percobaan pengambilan sampel berjalan sesuai rencana  dan pesawat beroperasi dengan sempurna.

“Tujuan misi ini adalah mengumpulkan setidaknya 60 gram material, meski TAGSAM bisa mengumpulkan sebanyak dua kilogram,” kata Dante Lauretta.

Penyelidikan akan mengirim kembali gambar dari koleksi sampel pada hari Rabu, (21/10/20) sehingga para ilmuwan dapat memeriksa berapa banyak materi yang diambil dan menentukan apakah penelitian perlu melakukan upaya pengumpulan lagi.

Menurut Lauretta, jika koleksi berhasil dikonfirmasi, pesawat ruang angkasa akan melakukan perjalanan kembali ke Bumi dan tiba pada tahun 2023. Jepang adalah satu-satunya negara lain yang telah mencapai ini.

Bennu, yang terletak lebih dari 100 juta mil dari Bumi dan mempunyai wujud seperti biji pohon ek terbentuk pada masa-masa awal tata surya yang dapat menyimpan petunjuk tentang asal usul kehidupan di Bumi, kata para ilmuwan.

Pesawat luar angkasa OSIRIS-Rex diluncurkan pada 2016 dari Kennedy Space Center untuk perjalanan ke Bennu. Ia telah mengorbit di sekitar asteroid selama hampir dua tahun untuk mempersiapkan manuver pendaratan dan kembali mengudara (touch and go).

Lucy Lim, ilmuwan planet di NASA, mengatakan dalam wawancara sebelumnya mengatakan banyak hal bisa salah mengenai pesawat itu dengan berbagai macam asteroid batu besar di dalamnya.“Jadi kita harus pergi ke antara batu-batu besar untuk mendapatkan sampel kita, dan banyak perencanaan yang dilakukan untuk itu,” kata Lucy.

OSIRIS-REx, secara resmi dikenal sebagai Origins, Spectral Interpretation, Resource Identification, Security-Regolith Explorer, pesawat itu diluncurkan pada bulan September 2016 dengan perkiraan biaya total misi adalah $ 1,16 miliar.

Baca juga: Sejarah Hari Ini: Roket Saturn I Diluncurkan, Langkah Awal Misi Apollo Bermula



Berita Terkait