Ceknricek.com — Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez berencana bertemu dengan pemimpin wilayah Catalunya, Quim Torra, pada minggu pertama Februari 2020. Hal ini sebagai langkah pertama pemenuhan janjinya untuk mendapatkan dukungan dari partai separatis di Parlemen.
Sanchez telah berjanji kepada partai Esquerra Republicana untuk membuka putaran dialog tentang masa depan wilayah yang bergolak itu dengan para pemimpin Catalunya sebagai imbalan sikap abstain selama pengukuhannya di Parlemen.
Sanchez pada waktu itu mengatakan hasil dialog akan diserahkan kepada para pemilih di Catalunya, meskipun tidak jelas apakah hasil dialog itu akan bersifat mengikat atau tidak.
“Jika kami mengusulkan pemungutan suara menyangkut sebuah perjanjian, itu adalah untuk menyatukan Catalunya, bukan untuk memecah mereka,” kata Sanchez dalam sebuah wawancara dengan penyiar nasional Spanyol RTVE pada Senin (20/1) malam waktu setempat, seperti dilansir dari Reuters.
Perdana Menteri berusia 47 tahun itu mengatakan akan pergi ke Ibu Kota Catalunya, Barcelona, untuk melakukan pertemuan dengan Torra.
Sebelumnya, gerakan separatis di wilayah timur laut itu memicu krisis politik setelah para pemimpin Catalunya menentang pengadilan Spanyol dengan mengadakan referendum 2017 untuk memerdekakan diri.
Baca Juga: Politik Spanyol Catalunya Memanas, El Clasico Jadi Korban
Sembilan pemimpin Catalunya kemudian dijatuhi hukuman hingga 13 tahun penjara karena peran mereka dalam upaya kemerdekaan yang gagal. Dewan pemilihan Spanyol melucuti Torra dari perannya sebagai anggota parlemen awal bulan ini. Keputusan ini ditolak Torra, tetapi kondisi itu tidak akan berpengaruh pada dialog dengan Sanchez.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
