Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Gawat! Pangeran Harry Tuduh Ayah Mertuanya Biang Kerok Kekacauan Hubungannya Dengan Meghan Markle
  • Imbas Lagu Kontroversial Heil Hitler, Kanye West Dilarang Masuk Australia
  • Soal Kehamilannya, Erika Carlina Tanggapi Klarifikasi DJ Panda
  • Bos Tamiya Meninggal Dunia
  • Lesti Kejora Hadiri Sidang Uji Materi UU Hak Cipta
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»SEJARAH
SEJARAH

Sejarah Hari Ini: Kenya Deklarasikan Kemerdekaan dari Inggris

Desember 12, 20193 Mins Read

Ceknricek.com — Hari ini, 56 tahun yang lalu tepatnya pada 12 Desember 1963, Republik Kenya mendeklarasikan kemerdekaan dari Britania Raya. Bangsa Afrika Timur ini pun terbebas dari penindasan kolonial. Meski begitu, jalan demokrasi di negeri ini masih jauh dari selesai.

Satu dekade sebelum kemerdekaan Kenya, pada tahun 1952, terjadi sebuah pemberontakan yang dikenal dengan nama Mau Wants Uprising atau pemberontakan Mau Mau yang sempat mengguncang koloni Inggris di Kenya. 

Sumber: Istimewa

Pada pemberontakan ini, Inggris tidak hanya menghabiskan sekitar GB£55 juta untuk menekan pemberontakan, tapi juga melakukan pembantaian terhadap warga sipil, mengurung mereka dalam kamp konsentrasi dan menangguhkan kebebasan sipil di beberapa kota. 

Sumber: Istimewa

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Proklamasi Kemerdekaan Timor Timur dari Portugal

Perang pun berakhir dengan pemenjaraan dan eksekusi banyak pemberontak, tetapi Inggris juga memahami bahwa segala sesuatunya telah berubah secara permanen, sebagaimana ditulis History.com pada 8 Agustus 2019.

Dari sinilah kemudian pemerintah kolonial memperkenalkan reformasi yang memudahkan warga Kenya memiliki tanah dan menanam kopi, tanaman penghasil uang utama yang sebelumnya disediakan untuk para pemukim Eropa. 

Sumber: Istimewa

Tidak hanya itu, warga Kenya juga diizinkan untuk dipilih sebagai anggota Dewan Legislatif mulai tahun 1957, setelah gerakan nasionalis yang meluas digaungkan di wilayah tersebut. Inggris yang sudah tidak mampu secara finansial dan militer untuk mempertahankan jajahan juga melakukan negosiasi kemerdekaan pada 1960.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: India Merdeka Dari Inggris

Jomo Kenyatta. Sumber: Istimewa

Dari hasil perjanjian ini berhasil menyerukan Dewan Legislatif dengan 66 kursi, dengan 33 kursi disediakan untuk warga kulit hitam Kenya dan 20 untuk kelompok etnis lainnya. Jomo Kenyatta, mantan pemimpin Uni Nasional Afrika Kenya yang telah dipenjara Inggris atas tuduhan palsu setelah Pemberontakan Mau Mau, kemudian dilantik sebagai Perdana Menteri pertama Kenya pada 1 Juni 1963 dalam persiapan untuk transisi menuju kemerdekaan. 

Jomo Kenyatta. Sumber: Istimewa

Masalah Pasca Kemerdekaan

Setelah kemerdekaan, kolonialisme ternyata masih memiliki dampak tersendiri bagi republik Kenya serta menimbulkan permasalahan baru. Salah satunya akibat pembagian batas teritorial berdasarkan kepemilikan wilayah kekuasaan bangsa Eropa (Partition of Africa) yang terpecah dalam dua kelompok yang berbeda.

Saat Perang Dunia I, Inggris telah membagi sebagian wilayah timur, Jubaland yang secara eksklusif dihuni oleh etnis Somali di selatan Somalia kepada Italia, karena telah bergabung dengan pihak sekutu, sedangkan bagian barat Jubaland tergabung dalam teritori British East Africa dengan nama Northern Frontier District.  

Pasca kemerdekaan, etnis Somali lalu hanya mendiami bagian timur laut Kenya dan memegang 6 persen dari total populasi Kenya dan memicu konflik etnis Somali akibat perang, Shifta War (1963-1968), maupun narasi “permusuhan” yang diarahkan kepada kelompok Somali, sebagaimana ditulis Greaty Fitraharani dan Arfin Sudirman dalam Warisan Kolonisasi Inggris di Kenya: Kekerasan Struktural terhadap Etnis Kenya Somali di Kenya (2017).

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Lebanon Merdeka dari Prancis

Daniel arap Moi. Sumber: Istimewa

Pertempuran dengan pemberontak etnis Somalia baru berhenti pada 1969, setelah Kenyatta melembagakan pemerintahan satu partai, dan ia memimpin pemerintahan yang korup dan otokratis hingga kematiannya pada tahun 1978, dan digantikan oleh Daniel arap Moi.

Demokrasi dan keadilan di Kenya terus bergulir di negara itu hingga mereka baru melembagakan konstitusi pada 2010, di mana tiga tahun kemudian, pada 2013, putra Kenyatta, Uhuru, kemudian menjadi presiden Kenya setelah sebelumnya menjadi Menteri Pemerintah Lokal di bawah pemerintahan Daniel arap Moi.

BACA JUGA: Cek BIOGRAFI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

#Inggris #sejarah kemerdekaan kenya TodayHistory
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Indonesia Berada Dalam Lika Liku Sejarah

Inggris Kembalikan 6000 Artefak Kuno yang Dipinjam dari Irak untuk Penelitian

Kota Berusia 3.400 Tahun Ditemukan di Irak Utara

Kuil Kuno Dewa Zeus-Kaios Peninggalan Romawi Ditemukan di Mesir

Fosil Dinosaurus yang Mati Kena Asteroid 66 Juta Tahun Lalu Ditemukan

Fosil T-Rex Termahal akan Dipajang di Museum Abudhabi

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply


Sedang Tren

Gawat! Pangeran Harry Tuduh Ayah Mertuanya Biang Kerok Kekacauan Hubungannya Dengan Meghan Markle

Pangeran Harry menuduh ayah mertuanya, Thomas Markle , sebagai biang kerok kekacauan pernikahannya dengan Meghan Markle

Imbas Lagu Kontroversial Heil Hitler, Kanye West Dilarang Masuk Australia

Juli 22, 2025

Soal Kehamilannya, Erika Carlina Tanggapi Klarifikasi DJ Panda

Juli 22, 2025

Bos Tamiya Meninggal Dunia

Juli 22, 2025

Lesti Kejora Hadiri Sidang Uji Materi UU Hak Cipta

Juli 22, 2025

Verrell Bramasta Jadi Pusat Perhatian di Klaten: Politisi Muda PAN Makin Dikenal Akrab dan Aspiratif

Juli 22, 2025

Tom Lembong Resmi Ajukan Banding Terkait Vonis Kasus Gula ke PN Jakpus

Juli 22, 2025

Mariah Carey Umumkan Album Baru “Here For It All”, Rilis September

Juli 22, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.