Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Mengulik Bayaran Bintang Film Superman Terbaru
  • Ribetnya Ivan Gunawan Kalau Mau Sholat
  • Ivan Gunawan Akui 43 Tahun Tak Pernah Sholat Jumat
  • Nikita Mirzani Cabut Gugatan Wanprestasi terhadap Reza Gladys
  • Bunga Zainal Protes Vonis Pelaku Penipuan Rp 6,2 M Cuma 2 Tahun Penjara
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»POLITIK
POLITIK

Syahganda Nainggolan: Istilah New Normal Indonesia Beda dengan WHO

Juni 14, 20203 Mins Read

Ceknricek.com –Pengamat politik DR Syahganda Nainggolan mengoreksi istilah new normal yang dipakai pemerintah Indonesia, usai penerapan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).Menurutnya, new normal adalah  pengertian yang bersifat internasional. WHO kemudian melakukan standarisasi . Dalam menentukan new normal, ada parameter kurvanya melandai atau tidak.

“Nah kalau melihat ini, Anies (Baswedan)  itu faham makanya dia bilang masa transisi. Karena new normal kurvanya harus landai.Di Asean Indonesia tidak pernah melandai, Singapura pernah melandai tapi kemudian naik lagi,”kata Syahganda, saat jadi nara sumber di program Sarita (Sarinya Berita) yang dibawakan Rahma Sarita di Realita TV.

Foto: Istimewa

Menurut Syahganda, di Singapura pernah naik kurvanya tapi hal itu bukan disebabkan penduduk asli. Mereka kemudian secepat mungkin mengatasinya. Diantara negara-negara Asean,terburuk adalah Indonesia. Karena di Indonesia tidak pernah dilakukan tahapan-tahapan seperti di Wuhan,Korsel,Italia,Perancis  dll, dimana mereka bekerja cepat melakukan lockdown atau semi lockdown, kemudian mengerahkan tenaga medis ke rumah sakit  yang membutuhkan. Kemudian menghentikan aktifitas ekonominya baik secara sadar maupun tidak sadar.

“Mereka berhasil semua. Mei kemarin orang-orang Italia melakukan dansa kemenangan. Karena mereka dua bulan terkurung. Makanya kalau kita bicara new normal, adanya new normal versi Indonesia. Ini dulu terminologi yang harus kita sepakati.Karena new normal versi WHO dan komunitas internasional itu beda,”kata Syahganda.

Baca Juga : Di Australia Pemda Terus Membangkang Pemerintah Pusat

Kemudian Syahganda menyoroti apa  yang paling minimum yang bisa dilakukan oleh negara. Yaitu mengendalikan R dari sebuah kurva yaitu perbandingan mereka yang masuk rumah sakit dan yang keluar rumah sakit dan sudah sehat. Negara mampu mengendalikan manajemen kesehatan. Dokter-dokternya tidak meninggal kena covid. Sementara Indonesia hingga hari ini sudah  33 tenaga paramedis yang meninggal.

“Kemudian perawat-perawatnya. Inilah hal yang paling sedikit bisa dilakukan sebagai bagian dari  upaya mengendalikan kurva daripada covid ini. Yang paling hebat tentu model seperti  Vietnam, Selandia Baru dll. Di New Zealand sudah dua minggu tidak ada yang sakit lagi.Makanya mereka sudah tepuk tangan,”kata Syahganda.

Rezim Jokowi,menurut Syahganda, betul-betul dari awal itu masih tepuk tangan bercanda-canda saat covid masuk. Misal menteri kesehatan bilang buat apa pakai masker. Padahal di Thailand dan Vietnam menteri kesehatannya bagi-bagi masker. Presiden ngomong minumlah jamu dan empon-empon. “Kita tidak mengindahkan apa yang dilakukan bangsa-bangsa beradab di dunia.Sehingga kita mengambil risiko. Jadi risikonya kurva kita itu seperti benang kusut. Nggak tahu bagaimana turun naiknya,”sindir Syahganda.

Baca Juga : Jika Jubir Covid-19 Secantik dr Reisa

Selain itu Pemerintahan Jokowi mengagungkan pertumbuhan ekonomi. Memang pertumbuhan ekonomi masih positif di kuartal pertama. “Tapi efeknya apa? Efeknya kita menjadi negara di dunia yang susah memprediksi masa depan bangsa. Jadi kalau ditanya nilai, saya kebingungan menilainya karena mereka dikasih soal nggak ngerti soalnya,”pungkas Syahganda Nainggolan.

BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.

Penulis: Cek&Ricek.com

Editor: Cek&Ricek.com

#syahgandanainggolan #thenewnormal wabahcorona
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Ini Respons Puan Soal Kasus Beras Oplosan

Seskab Teddy Naik Pangkat Jadi Letkol

DPR Setujui Naturalisasi 3 Calon Pemain Timnas Indonesia

Gobel Berharap Pemerintah Bentuk Task Force Kasus PHK dan Deindustrialisasi

Pemerintah Batal Umumkan Aturan THR buat Swasta

Anggota DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim, Minta TransJakarta Segera Perbaiki Fasilitas Publik yang Rusak

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Mengulik Bayaran Bintang Film Superman Terbaru

Film Superman terbaru sudah beredar.Berapa honor pemeran Superman David Corenswet?

Ribetnya Ivan Gunawan Kalau Mau Sholat

Juli 15, 2025

Ivan Gunawan Akui 43 Tahun Tak Pernah Sholat Jumat

Juli 15, 2025

Nikita Mirzani Cabut Gugatan Wanprestasi terhadap Reza Gladys

Juli 15, 2025

Bunga Zainal Protes Vonis Pelaku Penipuan Rp 6,2 M Cuma 2 Tahun Penjara

Juli 15, 2025

Atiek CB Taklukkan Puncak Gunung Rinjani di Usia 62 Tahun

Juli 15, 2025

Aespa Akan Rilis Album Baru pada September 2025

Juli 15, 2025

Resmi! Luka Modric Gabung AC Milan

Juli 15, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.