Ceknricek.com — Perhelatan festival teater tertua di Asia Tenggara, Festival Teater Jakarta (FTJ) 2019 resmi ditutup pada Jumat (29/11). Kegiatan tahunan yang diselenggarakan Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) di Taman Ismail Marzuki ini pun berlangsung meriah dan spektakuler.
Setelah dibuka dengan serangkaian acara seremoni penutupan seniman Hanafi dan Hartati-Swarna Dwipa lalu membawakan pertunjukan dance theatre kolaborasi bertajuk “Lipatan Kesedihan dari Kamar Dalam”, sebuah adaptasi dari naskah Rawayan DKJ.
Pertunjukan tari yang dibawakan oleh sembilan penari (4 laki-laki dan 5 perempuan) selama kurang lebih setengah jam itu pun berhasil memukau mata penonton yang membanjiri gedung pertunjukan Teater Besar Taman Ismail Marzuki.
Setelah pertunjukan berlangsung, barulah kemudian acara puncak pembacaan pemenang dibacakan oleh keempat juri yang hadir pada penutupan FTJ 2019 di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, yakni Gandung Bondowoso, Zen Hae, Bramantyo Abdinagoro, dan Jajang C. Noer.
Baca Juga: Pementasan Kursi-Kursi Teater Satu Lampung Buka FTJ 2019
Kelima grup pemenang tersebut anatara lain Teater ASA (Jakarta Barat), Teater Petra (Jakarta Pusat), Teater Ciliwung (Jakarta Selatan), Labo eL Aktor (Jakarta Selatan), dan Maura Lintas Teater (Jakarta Utara).
Melihat komposisi para juara, maka satu-satunya wilayah yang tidak mendapatkan tropi juara adalah Jakarta Timur, yang tahun ini diwakili oleh Teater Camuss, Castra Mardika, dan Sanggar Teater Jerit.
Kelima grup tersebut sama-sama memenangkan festival teater tertua di Asia Tenggara setelah menurut ketentuan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, mulai tahun ini dalam FTJ tidak ada lagi sistem ranking.
Grup-grup pemenang Festival Teater jakarta 2019 mengantongi tropi juara dan uang pembinaan masing-masing Rp26 juta dengan hadiah total sebesar Rp130 juta.
Selain kelima grup pemenang, para juri juga mengumumkan enam kategori pemenang terbaik lainnya. Namun, dari komposisi terbaru ini, tidak ada lagi pemenang pemeran pembantu untuk aktor dan aktris. Ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
Daftar tersebut antara lain, sutradara terbaik: Irwan Soesilo (Teater Ciliwung), pemeran laki-laki terbaik: Bagus Ade Saputra (Teater Ciliwung), pemeran perempuan terbaik: Margareta Marisa (Teater Ciliwung), penata artistik terbaik: Nurohman (Teater Petra), penata musik terbaik: Goldy Nathaniel Langitan (Teater Petra), dan penata gerak terbaik: Dediesputra Siregar (Teater Amatirujan).
BACA JUGA: Cek OPINI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
