Ceknricek.com — Manajer anyar Tottenham Hotspur, Jose Mourinho mengaku bahagia bisa bergabung bersama klub asal London Utara itu. Dirinya pun ingin menularkan kebahagiaan itu untuk tim dan para pendukung The Lilywhites, julukan Tottenham.
“Saya tidak bisa lebih bahagia dan jika saya tidak bahagia biasanya, saya tidak akan berada di sini. Apa yang bisa saya janjikan? Gairah,” kata Mourinho dalam video perkenalannya berdurasi 3 menit yang diunggah pada situs resmi klub
“Gairah sesungguhnya. Gairah untuk pekerjaan saya, juga gairah untuk klub saya. Itulah cara saya menjalani semua karier saya. Tentu saja, saya akan mencoba segalanya untuk membawa kebahagiaan bagi semua orang yang mencintai klub,” kata pelatih yang dikenal sebagai The Special One itu.
Mourinho ditunjuk sebagai manajer baru Tottenham, usai Spurs mendepak pelatih yang sukses membawa mereka ke final Liga Champions musim lalu, Mauricio Pochettino, Selasa (19/11). Mourinho dikontrak hingga musim 2022/2023 dengan bayaran GBP15 juta atau sekitar Rp273,6 miliar per musim.
Baca Juga: Resmi, Jose Mourinho Gantikan Posisi Mauricio di Spurs
Sekadar informasi, bayaran yang diterima Mourinho ini adalah dua kali lipat dari angka yang didapat Pochettino dari Spurs. Tentunya dengan bayaran dua kali lipat itu, Mourinho bisa diharapkan untuk menghasilkan gelar juara untuk Spurs, seperti yang terakhir didapatkannya di musim 2007/2008 di ajang Piala Liga.
“Merupakan hak istimewa ketika seorang manajer datang ke klub dan merasakan kebahagiaan dalam kaitannya dengan tim yang akan dimilikinya. Itu tidak sering terjadi,” ujar Mourinho.
Manajer asal Portugal itu mengaku telah mengagumi Spurs bahkan ketika dirinya masih menangani Chelsea dan Manchester United. Uniknya, menurut catatan dari Opta, Mourinho telah menang 13 kali ketika menghadapi Tottenham sepanjang kariernya sebagai manajer, terbanyak ketimbang menghadapi klub lain.
“Saya selalu memberi tahu tentang potensi klub, saya selalu memberi tahu tentang kualitas para pemain, saya selalu memberi tahu tentang pekerjaan luar biasa yang dilakukan klub untuk menjaga semua pemain bagus yang diincar sebagian besar klub besar di Eropa,” ucap Mourinho.
“Saya sangat suka skuad ini. Tentu saja, saya tidak akan mengatakan nama, saya tidak akan memberitahu Anda secara individu, karena ini sepenuhnya bertentangan dengan konsep saya tentang apa yang harus dilakukan tim. Tetapi saya sangat menyukai kemampuan yang dimiliki skuad ini,” kata Mourinho.
Pembinaan Akademi
Salah satu hal yang disukai Mourinho terhadap Spurs ialah pembinaan akademi yang dimiliki klub. Beberapa pemain seperti Harry Kane yang kini menjadi kapten tim, serta gelandang andalan Inggris, Harry Winks merupakan jebolan dari akademi milik Spurs.
“Tidak ada satu pun manajer di dunia yang tidak suka bermain dengan pemain muda, serta membantu pemain muda untuk berkembang. Para manajer selalu senang untuk mengembangkan para pemain ini. Anda bisa melihat sejarah klub dan Anda melihat bahwa akademi klub selalu memberikan bakat yang dibutuhkan tim utama,” ujar Mourinho.
Bahkan manajer terbaik Premier League musim 2004/2005, 2005/2006, dan 2014/2015 itu juga seolah-olah menyindir klub-klub lain yang pernah ditanganinya seperti Manchester United dan Chelsea, bahwa mereka tidak punya akademi yang cukup baik untuk menghasilkan pemain-pemain tim utama layaknya Spurs.
Baca Juga: Ucapan Terima Kasih Para Pemain untuk Pochettino
“Masalahnya adalah kadang-kadang Anda datang ke klub dengan pekerjaan akademi di bawah Anda yang tidak cukup baik untuk menghasilkan para pemain ini. Tetapi ketika Anda memilikinya, tentu saja Anda berharap bisa bekerja sama dengan para pemain itu,” kata manajer berusia 56 tahun itu.
Selain Chelsea dan MU, Mourinho juga pernah menangani juara Eropa asal Portugal, FC Porto, klub Serie-A, Inter Milan dan jawara La Liga, Real Madrid. Total, The Special One telah menyumbangkan 25 trofi bergengsi untuk klub-klub yang ditanganinya.
“Pada akhir musim kita akan melihat di mana kita berada. Saya tahu kita akan berada di posisi yang berbeda dari sekarang. Saya menanti tantangan ke depan, untuk bertanggung jawab demi membawa kebahagiaan bagi setiap orang di klub,” tutup manajer yang juga pernah meraih gelar Pelatih Terbaik FIFA tahun 2010 itu.
Di Spurs, Mourinho akan dibantu para asisten pelatihnya yakni Joao Sacramento, Carlos Lalin, Nuno Santos, Ricardo Formosinho, dan Giovanni Cerra. Untuk pertama kalinya, dirinya tidak akan ditemani oleh Rui Faria, asisten yang biasa menemaninya selama 17 tahun terakhir.
Faria yang juga sebelumnya menemani Mourinho di Manchester United, saat ini masih terikat kontrak sebagai pelatih klub Qatar, Al-Duhail. Joao akan menjadi asisten pelatih utama, yang didatangkan dari klub Ligue 1 Prancis, Lille. Nuno Santos yang juga dari Lille akan menjadi pelatih kiper.
Adapun Carlos Lalin akan dipercaya sebagai pelatih kebugaran Tottenham, posisi yang juga didudukinya saat masih di Chelsea, MU, dan Real Madrid bersama Mourinho. Sementara Giovanni Cerra bergabung dengan analis teknis dan Ricardo Formosinho akan menjadi analis taktik. Keduanya juga sudah bekerja sama dengan Mourinho sebelumnya.
BACA JUGA: Cek OPINI, Opini Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
