Ceknricek.com -- Kabar mengejutkan datang dari Premier League (Liga Inggris). Klub asal London, Tottenham Hotspur resmi memecat manajer yang lima bulan lalu membawa mereka ke Final Liga Champions 2018/2019, Mauricio Pochettino. Sebagai gantinya, Spurs merekrut mantan manajer Chelsea dan Manchester United, Jose Mourinho.
“Klub hari ini mengumumkan bahwa Mauricio Pochettino dan staf pelatihnya Jesus Perez, Miguel D'Agostino dan Antoni Jimenez telah dibebas tugaskan dari posisi mereka,” tulis Spurs dalam pernyataan resminya seperti dilansir dari situs resmi klub, tottenhamhotspur.com, Selasa (19/11) malam, waktu setempat.
Sumber: tottenhamhotspur.com
Rentetan hasil domestik yang didapat Spurs di sepertiga awal musim ini menjadi alasan dari dipecatnya manajer asal Argentina itu. Di Premier League, Harry Kane dkk gagal menang dalam lima laga terakhir (2 kalah dan 3 imbang), yang membuat posisi mereka tertahan di peringkat 14.
Sumber: AFP
Di ajang Piala Liga (EFL Cup), Spurs secara mengejutkan dijungkalkan tim League Two atau kasta keempat Liga Inggris, Colchester United. Spurs kalah lewat adu penalti pada babak ketiga, 24 September 2019.
“Kami sangat enggan untuk melakukan perubahan ini dan itu bukan keputusan yang diambil Dewan dengan mudah, juga tidak dengan tergesa-gesa. Hasil domestik di akhir musim lalu dan awal musim ini sangat disesalkan dan mengecewakan,” kata Chairman Spurs, Daniel Levy.
“Adalah tanggung jawab Dewan untuk mengambil keputusan yang sulit. Khususnya mengingat banyak momen tak terlupakan yang kami miliki bersama Mauricio dan staf pelatihnya. Tetapi kami melakukannya demi kepentingan terbaik Klub,” tambah Levy.
Baca Juga: Pochettino Strike Tiga, Siap-siap Keluar!
Mauricio sendiri menangani Spurs sejak musim 2014/2015. Di bawah arahan mantan pemain Espanyol itu, Spurs menjadi tim dengan permainan menyerang ala high pressing, yang membuat tim asal London Utara itu kerap tampil atraktif menghadapi lawan-lawannya.
Pochettino juga membuat Spurs menjadi langganan kompetisi Eropa, dimana musim ini menjadi musim keempat beruntun Tottenham berlaga di kasta tertinggi turnamen antar sepak bola Benua Biru, Liga Champions. Sayangnya, selama lima musim menangani The Lily Whites, Pochettino belum menyumbangkan piala apa pun untuk Spurs.
Sumber: AFP
Selain runner up Liga Champions musim lalu, prestasi terbaik Pochettino bersama Spurs ialah runner up Liga Inggris 2016/2017 dan medali perak Piala Liga 2014/2015.
“Mauricio dan staf pelatihnya akan selalu menjadi bagian dari sejarah kami. Saya sangat mengagumi cara dia menghadapi masa-masa sulit ketika kami jauh dari kandang, sementara kami membangun stadion baru dan untuk kehangatan dan energi positif yang dibawanya kepada kami,” ucap Daniel Levy.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepadanya dan staf kepelatihannya atas semua yang telah mereka sumbangkan. Mereka akan selalu diterima di sini. Kami memiliki skuad yang berbakat. Kami perlu mengisi energi kembali dan berupaya mewujudkan musim yang positif bagi para suporter kami,” tutup Levy.
Sekadar informasi, menurut ketentuan kontraknya, Levy harus membayar sekitar GBP12,5 juta atau sekitar Rp227,5 miliar untuk memecat Pochettino, kecuali jika kedua belah pihak mencapai kesepakatan bersama atas kepergiannya. Belum jelas apakah Spurs harus merogoh kocek sedalam itu atau keduanya telah sepakat untuk mencari jalan keluar terbaik.
The Special One
Tak sampai 12 jam, pada Rabu (20/11) pagi waktu setempat, Tottenham Hotspur mengumumkan bahwa mereka telah menunjuk Jose Mourinho sebagai pelatih kepala. The Special One, julukan Mourinho dikontrak hingga musim 2022/2023.
“Jose adalah salah satu manajer tersukses dalam sepak bola. Dia memiliki banyak pengalaman, dapat menginspirasi tim dan merupakan ahli taktik yang hebat. Dia telah memenangi banyak penghargaan di setiap klub yang dilatih. Kami percaya ia akan membawa energi dan kepercayaan ke ruang ganti,” ujar Levy.
Manajer asal Portugal itu sendiri sebelumnya sempat dikabarkan akan merapat ke Bayern Muenchen. Namun, nampaknya dirinya tak bisa jauh-jauh dari atmosfer Liga Inggris. Apalagi Chelsea sendiri, mantan klubnya juga merupakan klub asal London, sama seperti Spurs.
Selain Chelsea dan MU, Mourinho juga pernah menangani FC Porto, Inter Milan dan Real Madrid. Total, The Special One telah mengantarkan klub-klubnya yang dilatih merengkuh 25 trofi seperti Liga Champions 2003/2004 untuk Porto, tiga gelar Liga Inggris untuk Chelsea (2004/2005, 2005/2006, 2014/2015), treble winners (Liga, Piala Liga dan Liga Champions) untuk Inter Milan 2009/2010, juara La Liga 2011/2012 untuk Real Madrid, serta gelar Piala Liga dan Liga Eropa 2016/2017 untuk Manchester United.
Sumber: AFP
Mourinho sendiri mengaku merasa tertantang untuk menangani klub Inggris ketiganya. Sekadar informasi, dirinya juga sempat dikaitkan dengan klub London Utara lainnya, Arsenal sebelum akhirnya merapat ke Spurs.
“Saya senang bergabung dengan klub yang memiliki warisan luar biasa dan pendukung yang penuh semangat. Kualitas di skuad dan akademi membuat saya senang. Bekerjasama dengan para pemain inilah yang membuat saya tertarik,” ujar manajer berusia 56 tahun itu.
BACA JUGA: Cek OPINI, Opini Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar