Oleh Redaksi Ceknricek.com
09/24/2019, 18:48 WIB
Ceknricek.com -- Sebanyak 28 mahasiswa harus dilarikan ke Rumah Sakit Charitas Palembang setelah terlibat kericuhan dengan polisi di depan Kantor DPRD Kota Palembang, Sumatera Selasa, Selasa (24/9).
Antara melaporkan, IGD Rumah Sakit Charitas Palembang ramai oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Mereka menunggu rekan-rekannya yang sedang dirawat. "Mata saya terkena gas air mata, pedih sekali rasanya," kata korban kericuhan dari STIK Bina Sriwijaya Atia saat keluar dari IGD.
RS Charitas merilis nama-nama korban yang didominasi mahasiswa Unsri. Mereka adalah Agit Mundian (Unsri), Feby (Unsri), Reina (Unsri), Hepsa (Unsri), Nafela (Unsri), Ratna Sari (Unsri), Brigita (Unsri)
Delia (Unsri), Erka (Unsri), Rima (Unsri), Puspa (Unsri), Putri (UMP)
Elista (UMP), Iga (UMP), Puspa (UMP), Elsa Oktarina (UMP), Chandra (UPGRI), Selvi (UPGRI), Dea (UPGRI), Saffa (UIGM), Bella (UIGM), Anna (UIGM), Icha (UIN RFP), Umita (UIN RFP), Tia (STIK Bina Sriwijaya), Ratna Sari (STIK Bina Sriwijaya), Diman (Poltekes), dan Tasya (Polsri).
Sumber: Kompas
Baca Juga: Demo di DPR Ricuh, Mahasiswa Minta Bertemu Bamsoet, Malah Dihujani Gas Air Mata
Umumnya mereka mengalami sesak napas, mata perih, dan luka akibat terinjak-injak saat kericuhan berlangsung. Sebagian dari mereka sudah diizinkan pulang.
Wakil Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Ismail Sukardi, menyayangkan banyaknya jatuh korban dari mahasiswa.
"Padahal, mereka hanya ingin menyampaikan aspirasi. Apalagi, aksi mereka itu mengangkat isu nasional yang di daerah-daerah lain juga ada demo," ujar Ismail Sukardi usai menjenguk korban mahasiswa di RS Charitas.
Aksi demo di depan Gedung DPRD Provinsi Sumsel bubar setelah Ketua DPRD Provinsi Sumsel R.A. Anita menemui massa.
BACA JUGA: Cek Berita AKTIVITAS PRESIDEN, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.