Alasan Jaga Jarak Bisa Cegah Penyebaran Corona | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

Alasan Jaga Jarak Bisa Cegah Penyebaran Corona

Ceknricek.com--Menjaga jarak masih menjadi salah satu protokol kunci dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19. Hal tersebut adalah satu poin dari kampanye 3M: memakai #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitangan.Tentunya terdapat alasan medis mengapa menjaga jarak harus dilakukan untuk mencegah penularan virus, berikut di antaranya:

1. Covid-19 Menular Lewat Udara
Tingkatan menjaga jarak yang paling baik adalah tidak keluar dari tempat tinggal. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa terdapat kemungkinan penularan Covid-19 lewat udara. Memilih untuk tidak keluar dari tempat tinggal sama saja melindungi diri dari paparan udara bebas. Keramaian di ruang terbuka maupun tertutup merupakan kondisi berisiko tinggi terjadinya penularan Covid-19.

2.Menghentikan Laju Penularan Covid-19
Seseorang tidak bisa setiap saat memastikan bahwa diri mereka tidak terjangkit Covid-19. Maka dari itu, seseorang harus memiliki kesadaran untuk menjaga jarak dengan orang lain. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan penularan tanpa disadari. Hal sebaliknya juga terjadi dengan kemungkinan orang-orang di sekitar kita membawa virus Corona. Kondisi berkerumun atau tidak menjaga jarak tentu menjadi situasi berisiko berpindahnya virus dari satu orang ke orang lainnya. Maka dari itu, menjaga jarak adalah sikap dasar yang harus seseorang lakukan sebelum menggunakan masker dan mencuci tangan. Menjaga diri kita tetap jauh secara fisik dengan orang lain adalah pilihan sadar yang paling penting dilakukan.

Foto: Istimewa


3. Virus Mampu Menular dari Jarak Dekat
Belakangan baik WHO dan pemerintah Indonesia memperbarui aturan menjaga jarak. Dari sebelumnya 1 meter, kini masyarakat dianjurkan menjaga jarak 2 meter antar-manusia. Menjaga jarak merupakan hal vital namun paling sering dilanggar. Pemerintah menyatakan bahwa masyarakat pada dasarnya berasumsi teman dekat aman dari Covid-19.Hal tersebut harusnya mengingatkan masyarakat kembali alasan pentingnya menjaga jarak. Kondisi kesehatan orang lain tak bisa setiap saat kita pastikan baik, maka dari itu jaga jarak dianjurkan dilakukan tanpa pandang kedekatan hubungan.
4. Kontak Sosial Bisa Digantikan Kegiatan Lain
Betul memang mengurangi interaksi sedikit banyak berpengaruh pada kesehatan mental seseorang. Medical News Today mencatat bahwa pembatasan sosial mampu memicu seseorang mengalami kesepian, stres, frustasi, dan resah. Namun, hal-hal tersebut mampu dapat diobati dengan beberapa aktivitas.

  • Tetap terhubung dengan lingkungan sosial melalui dunia maya
  • Memastikan tubuh tetap aktif bergerak, salah satu caranya adalah berolahraga di rumah
  • Lakukan latihan pernapasan atau meditasi, salah satu panduan yang mudah adalah dengan melakukan gerakan yoga.
  • Perbanyak aktivitas menenangkan seperti membaca buku dan mandi air hangat



 


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait