Anggota Parlemen Belanda Gelar Lomba Kartun Nabi Muhammad | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Reuters

Anggota Parlemen Belanda Gelar Lomba Kartun Nabi Muhammad

Ceknricek.com -- Anggota parlemen Belanda, Geert Wilders mengatakan akan menghidupkan kembali rencana untuk menggelar lomba kartun Nabi Muhammad. Wilders mengeluarkan pernyataan itu lebih dari satu tahun setelah membatalkan kontes tersebut lantaran kekhawatiran serangan akan bermunculan di Belanda.

Dalam tulisannya pada akun Twitter-nya @geertwilderspvv, Sabtu (28/12), Wilders mengundang orang-orang untuk mengirimkan kartun Nabi Muhammad buatan mereka. Bahkan, sehari berikutnya pemenangnya sudah ditetapkan oleh Wilders.

"Kebebasan berpendapat tidak boleh dikalahkan oleh kekerasan dan fatwa Islam," tulis pemimpin partai oposisi terbesar di parlemen Belanda itu dalam bahasa Belanda seperti dilansir Reuters.

Sekadar informasi, pada Agustus 2018 Wilders sempat melakukan wacana kontes serupa namun membatalkannya setelah seorang pria mengancam membunuhnya terkait rencana tersebut. Polisi kemudian menangkap pengancam tersebut.

Sumber: Reuters

Baca Juga: Donald Trump Diduga Ungkap Nama Whistleblower di Twitter

Rencana penyelenggaraan kontes kartun Nabi Muhammad itu juga sempat mengundang demonstrasi besar-besaran di Pakistan. Demonstrasi itu digelar oleh partai Islam, Tehreek-el-Labbaik, yang mendesak negara-negara Islam untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda.

Sekadar informasi, menurut Islam sosok Nabi Muhammad dilarang dituangkan dalam gambar karena dianggap bisa mengarah pada kecenderungan seperti menyembah berhala. Kalangan Muslim menilai karikatur Nabi Muhammad sebagai penghinaan berat.

Tahun 2005 lalu, surat kabar Denmark Jyllands-Posten menerbitkan kartun-kartun Nabi Muhammad. Tindakan itu memicu demonstrasi di berbagai negara dunia Muslim, juga beberapa kali percobaan pembunuhan terhadap editor majalah atau sang pembuat kartun, Kurt Westergaard.

10 tahun berikutnya, sepasang penembak garis keras menewaskan 12 orang di kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, lantaran karena menerbitkan kartun-kartun ejekan Nabi Muhammad.

Geert Wilders sendiri dikenal sebagai sosok yang anti Islam. Pada akhir Mei 2019 lalu, akun Twitter Wilders sempat diblokir Twitter lantaran cuitan-cuitannya yang provokatif. Meski demikian, Wilders adalah politisi yang memiliki jumlah followers terbanyak kedua, setelah Perdana Menteri Mark Rutte.

BACA JUGA: Cek OLAHRAGA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.



Berita Terkait