Oleh Redaksi Ceknricek.com
01/24/2020, 19:45 WIB
Ceknricek.com -- Asmara Abigail kembali hadir lewat film horor. Setelah Perempuan Tanah Jahanam, Sekte dan Pengabdi Setan, kali ini ia berperan sebagai kuntilanak dalam film Mangkujiwo. Saking mendalami peran barunya, ia bahkan tertantang untuk memberi empati pada makhluk halus yang konon sering gentayangan di malam hari itu.
"Semoga kita makin sayang sama kuntilanak,” kata aktris Asmara Abigail dalam konferensi pers film Mangkujiwo seperti dikutip Antara, di Jakarta, Jumat (24/1).
Asmara berperan sebagai Kanthi, perempuan biasa yang kemudian menjadi kuntilanak, dalam film arahan sutradara Azhari Kinoi Lubis itu. Ia berpendapat, Mangkujiwo menyimpan daya tarik tersendiri karena mengambil pandangan baru mengenai kuntilanak.
Sumber: Istimewa
Menurut artis 27 tahun itu, alih-alih menceritakan “gangguan” yang dirasakan manusia akibat kuntilanak, Mangkujiwo menceritakan sosok manusia sebelum menjelma jadi kuntilanak.
Penasaran? Mangkujiwo yang juga dibintangi Yasamin Jasem, Karina Suwandi, Djenar Maesa Ayu, Septian Dwi Cahyo dan Samuel Rizal, rencananya tayang mulai 30 Januari 2020.
Baca Juga: Asmara Abigail Pamerkan Gaya Flanel Eklektik Penuh Warna-Warni
Cerita tentang hantu kuntilanak telah terdengar dari generasi ke generasi di Tanah Air, diasosiasikan dengan makhluk halus yang berasal dari perempuan yang meninggal saat sedang melahirkan anak.
Sumber: Antaranews
Mangkujiwo mengusung genre horror-thriller mengenai awal mula lahirnya kuntilanak. Perempuan malang itu merupakan korban perseteruan Brotoseno (Sujiwo Tedjo) dan Cokrokusumo (Roy Marten) dalam memperebutkan pengaruh dan kekuasaan atas Loji Pusaka.
Brotoseno terpaksa melepas jabatannya karena difitnah oleh Cokrokusumo. Broto merencanakan balas dendam melalui bayi yang dikandung Kanthi (Asmara Abigail), hasil hubungan gelap dengan Cokrokusumo. Kanthi hidup menderita. Dia dipasung karena difitnah sebagai perempuan yang mengandung anak setan.
BACA JUGA: Cek FASHION & BEAUTY, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini