Oleh Redaksi Ceknricek.com
09/28/2019, 16:11 WIB
Ceknricek.com -- Dua kader Golkar yang tiga bulan terakhir bersaing sengit bahkan saling menabuh “genderang perang” berebut jabatan Ketua Umum partai berlambang beringin itu, kini islah (berdamai).
Begitulah yang tampak dari hasil pertemuan Airlangga Hartarto (AH) dan Bambang Soesatyo (Bamsoet) di layar Metro TV, Jumat (27/9) malam, dalam acara Headline News.
Islah itu disampaikan sendiri oleh Bamsoet dalam berita Metro TV--satu-satunya stasiun televisi yang menayangkan perdamaian dua seteru itu. Bamsoet menyebut dirinya mendukung AH maju pada Munas Golkar yang akan diadakan pada bulan Desember, sesuai jadwal yang dipatok AH.
Dalam keterangannya, Sabtu (28/9), Bamsoet mengatakan, kesepakatan itu diambil terkait situasi politik tanah air terakhir yang sangat panas. Demonstrasi mahasiswa terjadi hampir di seluruh daerah. Apa pun penyebabnya situasi tersebut telah mengganggu stabilitas politik nasional.
"Kemarin saya dan Airlangga sudah bertemu dan sepakat menurunkan tensi politik di internal Partai Golkar, mengurangi ketegangan dan menghindari perpecahan di internal partai. Kami siap menanggalkan ego dan kepentingan masing-masing guna mendukung serta mensukseskan agenda-agenda besar di tanah air dan jalannya pemerintahan Presiden Joko Widodo - K.H. Maruf Amin dalam lima tahun ke depan," ujarnya.
Sumber: Kabar24
Baca Juga: Bamsoet dan Airlangga Sepakat Cooling Down Hadapi Tensi Politik yang Makin Panas
Bamsoet menambahkan, konsolidasi internal Partai Golkar diperlukan mengingat tanggal 1 Oktober mendatang terdapat agenda nasional pelantikan anggota DPR RI, dilanjut dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada tanggal 20 Oktober 2019.
Kompromi politik itu ditempuh sebagai solusi untuk mendorong Golkar tetap solid dan bersatu terutama di dalam memasuki Munas Golkar.
Sebagai imbalan, Bamsoet dapat kompensasi kursi Ketua MPR RI, sedangkan Azis Syamsuddin sebagai Wakil Ketua DPR RI. Adapun Nusron Wahid tidak masuk dalam daftar yang bakal menduduki jabatan penting di Senayan.
Menurut sumber, acara islah dua tokoh Golkar itu diselenggarakan di rumah salah seorang ketum parpol koalisi. Tokoh itulah yang menginisiasi islah tersebut.
Acara pertemuan hari itu berlangsung sore hari. Namun hasil rekaman televisi baru boleh disiarkan pukul 22.00 WIB. Sengaja diundur untuk memberi waktu kepada dua kubu menyampaikan hasil islah kepada pendukung masing-masing agar tidak ada gejolak. Namun, semalam setelah peristiwa islah itu disiarkan, banyak pendukung Bamsoet menyatakan keheranan dan kekecewaannya.
BACA JUGA: Cek Berita AKTIVITAS PRESIDEN, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.