Oleh Marsma TNI (Purn). Dr. dr. Krismono Irwanto., MHKes.
08/02/2024, 14:26 WIB
Ceknricek.com--Pernahkah Anda merasakan ketidaknyamanan di telinga saat pesawat lepas landas atau mendarat? Sensasi ini, yang sering diabaikan, merupakan gejala barotrauma - kondisi medis yang dapat mengancam kenyamanan penerbangan Anda.
Memahami Mekanisme Barotrauma
Barotrauma terjadi akibat ketidakmampuan telinga untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tekanan udara yang drastis selama penerbangan. Dr. Andi Pratama, spesialis THT dari Rumah Sakit Aviasi Jakarta, menjelaskan, "Saluran Eustachius ( merupakan saluran yang menghubungkan ruang di belakang gendang telinga (telinga tengah) dengan tenggorokan dan bagian belakang rongga hidung ), berperan krusial dalam menyeimbangkan tekanan udara di dalam dan luar telinga. Namun, perubahan altitude yang cepat dapat mengganggu fungsi ini, menyebabkan gendang telinga tertarik ke dalam dan menimbulkan rasa tidak nyaman."
Foto: Istimewa
Strategi Mengatasi Barotrauma
Kapten Sari Indah, pilot senior maskapai penerbangan nasional, menyarankan beberapa teknik untuk meminimalisir dampak barotrauma:
1.Aktifkan saluran Eustachius dengan mengunyah permen karet atau menelan ludah secara berkala.
2.Praktikkan manuver Valsalva dengan hati-hati: tutup hidung dan mulut, lalu hembuskan napas perlahan.
3.Gunakan obat tetes hidung sebelum penerbangan untuk mengurangi pembengkakan pada saluran hidung.
"Penting bagi penumpang untuk tetap terjaga saat pesawat mengubah ketinggian," tambah Kapten Indah. "Ini memungkinkan mereka melakukan tindakan pencegahan secara aktif."
Perhatian Khusus untuk Penumpang Rentan
Bayi dan anak-anak memerlukan perhatian ekstra karena struktur telinga mereka yang masih berkembang. Ratna Dewi, pramugari senior, menyarankan, "Orang tua sebaiknya memberi ASI atau dot pada bayi selama lepas landas dan pendaratan. Untuk anak-anak, permen bebas gula bisa menjadi alternatif yang efektif."
Kapan Harus Waspada?
Awak kabin dilatih untuk mengenali gejala barotrauma yang serius. Tanda-tanda yang memerlukan perhatian medis meliputi:
- Nyeri telinga yang intens dan persisten
- Penurunan pendengaran mendadak
- Vertigo atau pusing hebat
- Perdarahan dari telinga
- Demam yang muncul tiba-tiba
Langkah Darurat di Udara
Dalam situasi darurat, awak kabin mengikuti protokol keselamatan yang ketat. Dewi menjelaskan, "Kami segera menghubungi petugas medis di darat, memposisikan penumpang dengan tepat, dan memantau kondisi vital mereka secara konstan."
Inovasi dalam Penanganan Barotrauma
Beberapa maskapai penerbangan kini mulai mengadopsi teknologi untuk mengatasi barotrauma. "Kami sedang menguji sistem pengaturan tekanan kabin yang lebih canggih," ujar Dr. Budi Santoso, kepala divisi kesehatan penerbangan sebuah maskapai nasional. "Sistem ini dapat menyesuaikan tekanan kabin secara lebih halus, mengurangi risiko barotrauma pada penumpang."
Edukasi: Kunci Pencegahan
Edukasi penumpang menjadi fokus utama dalam pencegahan barotrauma. Maskapai penerbangan kini menyediakan informasi tentang barotrauma dalam majalah penerbangan dan video keselamatan pra-penerbangan.
"Pengetahuan adalah kekuatan," tegas Dr. Pratama. "Dengan memahami risiko dan cara pencegahan barotrauma, penumpang dapat berperan aktif dalam menjaga kesehatan mereka selama penerbangan."
Melalui kombinasi kesadaran penumpang, kesiapsiagaan awak kabin, dan inovasi teknologi, industri penerbangan terus berupaya menciptakan pengalaman terbang yang lebih nyaman dan aman bagi semua penumpang, terlepas dari tantangan medis seperti barotrauma.
Editor: Ariful Hakim