Ceknricek.com - Setelah menjalani hukuman total selama 1 tahun 8 bulan 15 hari, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bebas murni hari ini, Kamis (24/1). Banyak masyarakat Indonesia yang menyambut keluarnya Ahok atau BTP dengan meramaikan media sosial.
Salah satunya di jagad Twitter, beberapa topik menjadi tren di Indonesia. Beberapa tagar seperti #WelcomeBackBTP, #AhokBebas, #BTPpulang, dan cuitan yang mengandung frasa "Pak BTP" serta "Pak Ahok" memuncaki trends hari ini. Bahkan, tagar #WelcomeBackBTP juga menjadi salah satu worldwide trend. Kebebasan BTP menjadi perbicangan dunia.
Reuters, kantor berita yang bermarkas di London, Inggris mengabarkan bebasnya BTP dengan berita bertajuk "Indonesia Frees Christian Politician Jailed for Blasphemy" (Indonesia Membebaskan Politisi Kristen yang Dipenjara Karena Penistaan). Media yang berdiri sejak 1851 itu mengutip pernyataan Human Rights Watch (HRW)
"Penuntutan (BTP) menunjukkan kepada non-muslim dan banyak muslim bahwa kebebasan berekspresi dan beragam di Indonesia lemah," kata HRW yang berbasis di New York, seperti dikutip Reuters, Kamis (24/1).
Kantor berita Amerika Serikat, The Associate Press (AP) menuliskan berita berjudul "Governor Convicted of Blasphemy Freed From Indonesian Prison" (Gubernur yang Dihukum Karena Penghujatan Dibebaskan Dari Penjara Indonesia). AP mengutip pernyataan Novel Bakmumin, Anggota Front Pembela Islam yang mengajukan keluhan kepada polisi terkait pernyataan BTP yang dinilai menistakan agama. Novel mengatakan bahwa mantan gubernur itu harus tetap menjauh dari politik.
"Saya berharap Ahok tidak akan mengulangi kesalahan yang dapat menyebabkan keresahan di kalangan muslim, tidak hanya di Indonesia tetapi di dunia, karena Islam bukan wilayahnya (BTP) untuk dikritik, dia harus mempedulikan agamanya sendiri," ucap Novel.
Di sisi lain, AP menuliskan, Purnama, bagian dari minoritas etnis Tionghoa yang kecil di Indonesia, populer di kalangan kelas menengah Jakarta karena upaya untuk memberantas korupsi dan membuat ibu kota yang padat itu lebih layak huni. Akan tetapi yang lain teralienasi oleh sikap kasarnya dan pembongkaran daerah kumuh yang menjadi rumah bagi penduduk termiskin di Jakarta.
AP juga mengutip pernyataan salah seorang aktivis dari kelompok Teman Ahok, Hasan Nasbi. Ia mengatakan bahwa politik adalah "panggilan jiwa" Ahok dan kelak ia akan memimpin, entah partai politik atau pemimpin bangsa.
"Dia seorang politisi yang berperang, dia berjuang melawan korupsi, ketidakadilan, dan menegakkan ketertiban dan demokrasi. Itu menyebabkan banyak orang tidak menyukainya dan menjadi musuh politiknya," ucap Hasan.
The New York Times mengabarkan keluarnya BTP dengan judul "Christian Politician in Indonesia Is Freed After Blashphemy Prison Term" (Politisi Kristen di Indonesia Dibebaskan Setelah Masa Penjara Akibat Penistaan).
Harian Amerika Serikat itu menuliskan rencana BTP setelah keluar dari penjara.
"Setelah dia dibebaskan Kamis pagi, Pak Basuki mengatakan prioritas utamanya adalah berdoa di makam ayahnya dan perjalanan ke luar negeri agar dia dapat menghindari pusaran politik Indonesia," tulis jurnalis Hannah Beech, seperti dikutip dari NYTimes.com, Kamis (24/1).