Profil Kardinal Ignatius Suharyo, Wakil Indonesia dalam Konklaf Pemilihan Paus | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

Profil Kardinal Ignatius Suharyo, Wakil Indonesia dalam Konklaf Pemilihan Paus

Ceknricek.com -- Prosesi konklaf untuk memilih penerus Paus Fransiskus akan dimulai di Vatikan pada Rabu (6/5/25) besok. Terdapat 135 kardinal dari 71 negara yang memenuhi syarat dipilih menjadi paus.

Salah satu kardinal elektor atau kardinal yang bisa dipilih adalah Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo. Kardinal Suharyo adalah satu-satunya pastor asal Indonesia yang mengikuti konklaf.

Kardinal Suharyo telah tiba di Vatikan, Senin (5/5/25). Saat diwawancara media setibanya di Vatikan, Suharyo mengaku tidak memiliki bayangan siapa yang akan menjadi penerus Paus Fransiskus.

Mulai Rabu (6/5/25), Kardinal Suharyo akan mengunci diri bersama para kardinal lain untuk menentukan pemimpin Gereja Katolik yang baru.

Berikut profil Kardinal Suharyo, pastor asal Bantul yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di konklaf Vatikan.

Kardinal Ignatius Suharyo Hadjoatmodjo lahir di Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 9 Juli 1950. Suharyo merupakan anak ketujuh dari 10 bersaudara.

Dilansir laman resmi Tahta Suci Vatikan, Suharyo mengenyam pendidikan Katolik sejak muda dengan masuk ke seminari di Mertoyudan, Magelang.

Suharyo muda kemudian melanjutkan studi filsafat/teologi di IKIP Sanata Dharma (kini Universitas). Dari Yogyakarta, Suharyo melanjutkan studi filsafat/teologi di Universitas Urbaniana Roma hingga memperoleh gelar doktoral pada 1981.

Pada 1976, Suharyo ditahbiskan menjadi imam oleh mendiang Kardinal Justinus Darmojuwono. Suharyo juga mengabdi di dunia pendidikan dengan mengajar di Sekolah Tinggi Filsafat Kateketik Pradnyawidya.

Pria kelahiran Bantul itu pun mengabdi di almamaternya dan menjadi ketua Jurusan Filsafat dan Sosiologi IKIP Sanata Dharma. Suharyo kemudian ditugaskan menjadi dekan Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma pada 1993-1997.

Suharyo kemudian ditugaskan menjadi Uskup Agung Semarang oleh Paus Yohanes Paulus II pada April 1997. Suharyo pun menjabat sebagai Ketua Komisi Dialog Antaragama Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) pada 1997-2000 sebelum menjadi Sekjen KWI pada 2000-2006.

Pada 2006, Suharyo ditunjuk Paus Benediktus XVI sebagai Uskup Ordinariat Militer Indonesia menggantikan Julis Darmaatmadja lalu menjadi Ketua KWI.

Kardinal Suharyo menjadi Uskup Agung Koajutor Jakarta pada 2009-2010 sebelum diresmikan sebagai Uskup Agung Jakarta pada Juni 2010.


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait