Ceknricek.com - Gula terkadung dalam berbagai macam bahan makanan, mulai buah, sayuran, dan produk susu secara alami mengandung sedikit gula. Kandungan gula alami tersebut sebenarnya tidak masalah, apalagi disertai kandungan nutrisi lain seperti vitamin, mineral dan serat.
Gula yang kerap memiliki efek negatif pada kesehatan adalah gula tambahan. Biasanya, makanan atau minuman kemasan mengandung banyak sekali gula tambahan yang tentu tidak baik untuk kesehatan. Lebih parahnya, banyak orang tidak mengetahui gula tambahan yang terkandung dalam makanan/minuman kemasan yang ia konsumsi.
Selama proses pembuatan makanan/minuman, gula ditambahkan untuk memperkaya rasa, membentuk tekstur, hingga mengawetkan bahan.
Gula tambahan ini biasanya berasal dari campuran gula sederhana seperti glukosa, fruktosa, atau sukrosa.
Perusahaan yang memproduksi makanan/minuman kemasan tak jarang menyembunyikan kandungan gula tambahan dalam produknya dengan mencantumkan nama-nama berbeda. Namun, sebelum mengetahui namanya, perlu juga memahami tentang perbedaan jenis glukosa dan fruktosa.
Glukosa dan fruktosa kerap ditemukan bersamaan dalam satu produk makanan/minuman kemasan. Meskipun namanya mirip, keduanya mempunyai efek yang berbeda di tubuh.
Glukosa dapat dimetabolisme oleh hampir seluruh sel tubuh, sedangkan fruktosa hampir semuanya hanya dimetabolisme di hati. Akibatnya, hati menjadi lebih terbebani sehingga dapat menyebabkan resistensi insulin, hati berlemak, hingga diabetes tipe 2.
Dilansir dari Healthline, berikut ini nama-nama gula tambahan yang dituliskan di label kemasan.
1. Sukrosa
Jenis gula paling umum ini terdiri atas 50% glukosa dan 50% fruktosa.
2. High-Fructose Corn Syrup (HFCS)
Seperti namanya, HFCS mengandung lebih tinggi fruktosa. Setidaknya ada 2 jenis yakni HFCS 55 dengan kandungan 55% fruktosa dan HFCS 90 yang mengandung 90% fruktosa.
3. Sirup Agave
Sering dianggap menjadi alternatif gula sehat karena tidak meningkatkan kadar gula dara sebanyak jenis gula lainnya. Namun, agave mengadung 70-90% fruktosa dan 10-30% glukosa. Artinya, mungkin agave lebih buruk untuk kesehatan daripada gula biasa.
4. Berbagai gula dengan campuran glukosa dan fruktosa
Nama-nama gula berikut ini mengandung campuran glukosa dan fruktosa dengan berbagai kombinasi kadar:
Gula bit, brown sugar, gula tebu, karamel, gula kelapa, gula bubuk, fruit juice, fruit juice concentrate, gula emas, gula anggur, icing sugar, sirup maple, sirup sorgum, dan gula kuning.
5. Gula dengan glukosa
Beberapa nama gula berikut mengandung glukosa murni atau dicampur gula jenis lain selain fruktosa:
Sirup beras merah, sirup jagung, dextrin, dekstrosa, glukosa, laktosa, sirup malt, maltodekstrin, dan maltosa.
6. Gula fruktosa
Fruktosa dan kristal fruktosa adalah jenis gula tambahan yang hanya mengandung fruktosa, tanpa campuran jenis gula lainnya.