BMKG Sampaikan Prakiraan Cuaca Masa Libur Natal dan Tahun Baru | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Petugas BMKG melakukan pemantauan. Foto: industry.co.id

BMKG Sampaikan Prakiraan Cuaca Masa Libur Natal dan Tahun Baru

Ceknricek.com - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada potensi cuaca ekstrem beberapa hari mendatang, terutama pada tanggal 20-22 Desember.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan pada periode tersebut, diprakirakan hujan lebat akan terjadi di beberapa wilayah Sumatera, Jawa, hingga Kalimantan.

Potensi hujan lebat akan terjadi di wilayah: Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Kep. Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah,” ungkap Dwikorita di ruang studio mini BMKG, Jakarta, Senin (17/12).

Ia menyampaikan penyebab kondisi tersebut adalah penguatan aliran udara dingin.

Kondisi tersebut dipicu oleh penguatan aliran udara dingin dari asia yang berinteraksi dengan area pertemuan angin di sekitar Sumatera bagian selatan hingga Jawa bagian barat,” jelasnya.

Selanjutnya, ia menyampaikan prakiraan cuaca pada periode libur Natal yaitu 23-25 Desember 2018. Mayoritas wilayah Indonesia diprakirakan akan berawan.

Sebagian besar wilayah Indonesia cenderung berawan sampai hujan ringan,” kata Dwikorita.

Namun, beberapa wilayah berpotensi mengalami hujan lebat.

Potensi hujan lebat dapat terjadi di Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat dan Papua,” imbuhnya.

Memasuki periode selanjutnya, yakni menjelang dan setelah tahun baru pada 26 Desember 2018 hingga 3 Januari 2019, suplai uap air di wilayah Indonesia diprakirakan relatif berkurang.

Tutupan awan menjadi minimal di wilayah Indonesia bagian Barat. Umumnya cuaca akan diliputi dengan kondisi berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang di beberapa wilayah,” ujarnya.

Potensi Gelombang Tinggi

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap gelombang tinggi pada beberapa hari ke depan.

Diprakirakan potensi gelombang tinggi 2.5 hingga 4.0 meter dapat terjadi di Perairan Barat Kep Mentawai, Perairan Enggano, Samuderah Hindia Barat Mentawai hingga Selatan Banten,” paparnya.

Ia mengingkatkan masyarakat pesisir dan nelayan serta masyarakat yang akan melakukan perjalanan laut agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Gelombang tinggi dan angin kencang yang berpotensi bertahan hingga akhir Desember 2018,” tambahnya.

Terkait perjalanan jalur udara, Dwikorita menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir.

BMKG telah siap di seluruh bandar udara di wilayah Indonesia untuk menginformasikan kondisi cuaca dan saat terbang kepada seluruh maskapai, baik domestik maupun internasional,” pungkasnya.



Berita Terkait