Ceknricek.com -- Perwakilan Manajemen Persebaya, Alex Tualeka memastikan suporter Persebaya Surabaya, "Bonek" sudah banyak mengalami perubahan dan akan menjadi suporter panutan.
Kepastian itu disampaikan Alex setelah muncul larangan kehadiran para Bonek pada pertandingan antara PSS Sleman vs Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (13/7).
"Bonek sudah mengalami banyak perubahan, ke mana-mana juga sudah memberikan kenyamanan dan keamanan bagi tuan rumah. Kita sudah mampu menjadi tim tamu yang baik," ujar Alex seperti dikutip IDN Times, Jumat (12/7).
Alex mengatakan, bagi para Bonek, pertandingan melawan PSS Sleman merupakan agenda big match. Butuh 2 minggu persiapan sebelum bertolak bersama-sama ke Markas Super Elja, sehingga keputusan larangan hadir, menjadi suatu hal yang cukup merugikan.
"Sekarang, tujuan kami datang kemari adalah untuk bersilaturahmi dan mendengar klarifikasi langsung dari pihak Manajemen PSS Sleman," lanjut dia.
Alex menjelaskan, pada pertemuan itu, pihaknya mencoba menego hasil keputusan dari Panpel, meski hingga sekarang masih menemui jalan buntu.

Foto : Jawapos
"Hasil keputusannya adalah masih deadlock. Kepolisian masih tetap bersikeras untuk tidak memberikan rekomendasi Persebaya datang dengan suporternya. Pihak manajemen masih mempertimbangkan segala aspirasi dan masukan dari teman-teman suporter," kata Alex.
Sementara, pertimbangan dari kelompok suporter adalah bahwa aksi tak terpuji yang kemudian jadi dasar rekomendasi kepolisian, adalah bentuk perilaku dari seorang oknum. Jadi, tak adil rasanya bila harus mengorbankan suporter lain yang jumlahnya mencapai puluhan ribu.
"Oknum bisa ditindak secara hukum positif, tapi kenapa harus mengorbankan teman-teman tribun," kata Alex.
Terlepas dari itu semua, bilamana keputusan memang tidak bisa diubah, harapannya para Bonek bisa menerimanya dengan besar hati. Bagi mereka yang sudah terlanjur datang, diminta untuk menjaga situasi tetap kondusif.
"Kalau tidak bertiket, lebih baik pulang saja. Jangan sampai image Bonek rusak hanya karena satu dua orang saja," ujar Alex.
Alex menambahkan, keputusan dari Panpel itu jangan sampai disalahtafsirkan bahwa kedua belah suporter tak bisa saling mengunjungi dengan alasan keamanan. Padahal mereka baik-baik saja.
"Kami berharap, Sleman dan Surabaya tetap harus saling mengunjungi. Dan menunjukkan kepada publik sepak bola itu tidak kalah dengan yang mencoba mengacaukan sepak bola itu," ucap Alex.