Oleh Redaksi Ceknricek.com
11/13/2019, 13:54 WIB
Ceknricek.com -- Seniman Butet Kertaradjasa menilai, adik bungsunya, mendiang Djaduk Ferianto, sebagai sosok seniman pekerja keras dan disiplin dalam mempersiapkan berbagai pementasan seni yang akan digelar.
"Ia menyiapkan segala sesuatu secara perfectionist," kata Butet kepada Antara, di rumah duka di Dusun Kembaran, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Rabu (13/11). "Setiap persiapan pertunjukan seni yang akan digelar bersama Djaduk selalu menyedot energi dan konsentrasi yang tinggi."
Menurut Butet, Djaduk mengembuskan napas terakhir karena serangan jantung, Rabu (13/11) pukul 02.30 WIB. Pemimpin grup musik Keroncong Sinten Remen itu berpulang di tengah kesibukannya menyiapkan konser musik jazz "Ngayogjazz".
"Kami tidak tahu apa penyebab utama serangan jantung itu, tapi yang pasti di hari-hari terakhir Djaduk sangat sibuk untuk latihan musik dan sedang menyiapkan 'Ngayogjazz'," kata dia.
Sumber: Kompas
Baca Juga: Seniman Djaduk Ferianto Tutup Usia
Konser musik jazz "Ngayogjazz" menurut rencana dihelat, Sabtu (16/11) di Godean, Sleman dan akan diresmikan oleh Menkopolhukam Mahfud MD.
Di tempat yang sama, Otok Bima Sidharta, yang juga kakak Djaduk mengatakan adiknya itu telah menggemari bidang seni dan budaya sejak kecil.
Djaduk merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara seniman besar Bagong Kussudiardjo. Menurut Otok, sang ayah tak pernah memaksakan anak-anaknya mendalami bidang seni. Meski demikian, empat dari tujuh putra Bagong, termasuk Djaduk ternyata mengikuti jejak sang ayah di dunia seni dan budaya. "Mbak Ita (seni tari), saya (karawitan), Butet seni monolog, dan Djaduk musik jazz dan acapella," kata Otok.
Saat ini jenazah Djaduk dipindahkan dari rumah duka untuk disemayamkan di Padepokan Seni Bagong Kussudiardjo. Rencananya, almarhum dimakamkan pukul 15.00 WIB di makam keluarga, Sembungan, Kasihan, Bantul.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
Editor: Farid R Iskandar