Ceknricek.com – Alangkah bahagianya bunda melihat anaknya bermain di rumah dengan sekotak mainan miliknya. Waktu yang berharga itu dapat dimanfaatkan bunda untuk bersantai atau mengerjakan hal-hal lainnya di luar mengurus anak.
Tak berapa lama, kebahagiaan itu seakan direnggut saat melihat rumah yang sudah porak-poranda dengan mainan yang berserakan. Tenyata setumpuk pekerjaan rumah yang baru saja diselesaikan harus ditambah lagi dengan membereskan mainan.
Ada baiknya, bunda melatih anak agar bisa turut membantu merapikan mainannya setelah selesai bermain. Beberapa tips berikut bisa dilakukan untuk mengajak anak ikut membersikan rumah:
- Bermain bersih-bersih
Baik balita maupun anak tentu sangat gemar bermain. Bunda dapat memanfaatkan kesukaannya ini untuk membantu membereskan rumah loh. Misalnya menyusun buku yang bertebaran ke rak atau memasukkan mainan-mainannya ke kotak.
Buat permainan “siapa cepat dia menang” dalam merapikan berbagai hal di rumah. Sambil berlomba, bunda dapat juga mengajak si kecil bernyanyi agar dia tidak bosan dan merasa berat. Saat anak memenangkan pertandingan beres-beres, puji dia agar senang. Sesungguhnya bunda juga menang karena pekerjaan berkurang, kan?
- Wilayah bermain
Kendalikan “kekacauan” yang dihasikan anak saat bermain dengan menetapkan wilayah atau ruang bermain. Jika memungkinkan, buatlah ruang khusus untuk anak bermain dalam rumah. Simpan semua mainan dalam ruangan itu dan buat semacam perjanjian dengan si kecil agar bermain di tempat itu. Dengan melakukan hal ini, buda tak perlu mengumpulkan berbagai mainan yang berhamburan di seluruh rumah.
- Pengelompokkan mainan
Bunda harus membagi mainan anak ke beberapa kelompok. Setelah itu, coba atur dengan si kecil tentang jadwal main setiap kelompok. Misal bermain lego di pagi hari dan bermain boneka masak di sore hari. Dengan cara seperti itu, tugas bunda dalam membereskan mianan akan lebih ringan. Anak pun dapat diajari membereskan mainannya dengan lebih mudah.
- Membiarkannya mandiri
Anak memang tidak dapat merapikan mainannya dengan gesit dan cepat. Namun, ajari dia untuk mandiri dengan tidak mencampuri 100% saat ia membereskan mainannya. Berikan tugas yang sekiranya sesuai dengan kemampuan fisik anak. Jika si kecil belum bisa merapikan rak buku, jangan paksa dia untuk itu. Berilah tugas-tugas yang tak memberatkan seperti merapikan krayon dan memasukkan mainan ke dalam kotak.
- Panutan yang baik
Anak adalah peniru yang ulung. Tindakan orang tua tentu akan sering ditirunya. Agar anak mau merapikan mainannya, tentu sebagai orang tua harus memberikan contoh juga. Misalnya dengan menjaga agar kamar tidur dan dapur selalu rapi. Melihat bundanya yang rajin merapikan berbagai hal, tentu akan membuat anak terinspirasi untuk merapikan mainannya yang berserakan.
Mengajarkan anak merapikan mainan adalah sebuah proses pembiasaan yang panjang. Bunda harus dengan sabar mengajari dan melatihnya karena setiap anak memiliki kecenderungan yang berbeda-beda.
