Ceknricek.com -- Chelsea sukses menyusul Arsenal ke babak final Europa League, setelah Chelsea menang dari tamunya Eintracht Frankfurt. Kedua kesebelasan yang bermain imbang 1-1 pada leg pertama itu, bertemu dalam pertandingan hidup mati di markas Chelsea, Stamford Bridge, London, Inggris, Jumat (10/5) dini hari waktu Indonesia.
Chelsea yang bermain di depan publiknya sendiri mendapat perlawanan sengit dari Eintracht. Eintracht membuka peluang terlebih dahulu di menit ke-5. Sebastian Rode yang menusuk dari sisi kanan pertahanan Eintracht kemudian melepaskan umpan yang berhasil ditanduk Luka Jovic. Sayang, sundulannya masih lemah dan mudah diamankan oleh kiper Chelsea, Kepa Arizabalaga.
Sumber : tribunnews.com
Eintracht kembali mengancam, pada menit ke-13. Kali ini giliran Denny de Costa yang melepaskan tembakan first time setelah menerima umpan Luka Jovic. Beruntung bagi Chelsea, tembakkan keras Costa masih dapat dimentahkan oleh Kepa Arizabalaga.
Chelsea tidak tinggal diam. Menit ke-22 Emerson Palmeri yang menusuk dari sisi kanan pertahanan melepaskan umpan mendatar yang kemudian diteruskan oleh Olivier Giroud ke gawang Eintracht. Namun kiper Eintracht, Kevin Trapp lebih sigap dan dapat mengantisipasi peluang Giroud.
Bek Chelsea, David Luiz hampir mencetak gol ketika berhasil menyambut umpan sepak pojok Willian. Sundulan Luiz sukses meluncur ke gawang Eintracht. Beruntung bagi tim tamu, sundulan Luiz berhasil diselamatkan Makoto Hasebe tepat di garis gawang Eintracht.
Chelsea akhirnya benar-benar bisa mencetak gol pada menit ke-28. Bermula dari pergerakkan Hazard, Loftus Cheek berhasil melepaskan diri dari kawalan Rode. Hazard yang melihat Loftus bergerak langsung mendorong bole ke arahnya. Loftus terus menggiring bola ke gawang sebelum melepaskan tembakan datar ke sudut kiri gawang Trapp. 1-0 sementara Chelsea unggul.
Pada babak kedua Chelsea harus memungut bola dari gawangnya. Pada menit ke-49, Luka Jovic sukses merobek gol setelah memanfaatkan umpan matang Mijat Gacinovic. Skor kembali imbang menjadi 1-1 bagi kedua tim.
Sumber : dw.com
Chelsea tampil menekan, tercatat mereka memiliki tiga peluang emas yang bisa berbuah gol di sisa babak kedua. Olivier Giroud memiliki satu peluang emas setelah melakukan umpan satu dua dengan Hazard, sayang Giroud tidak tenang dalam penyelesaian akhir dan hanya melebar dari gawang Eintracht.
Kedudukan imbang bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Dengan hasil ini pertandingan harus diteruskan ke babak perpanjangan waktu.
Pada babak perpanjangan waktu, Eintracht hampir saja memupuskan harapan Chelsea tampil di final. Sebastian Haller berhasil memanfaatkan umpan dari Luka Jovic, Haller melepaskan tendangan first time yang membuat kiper Chelsea, Kepa mati langkah. Beruntung bagi Chelsea, David Luiz masih bisa menghalau bola tepat di garis gawang.
Chelsea sempat mencetak gol melalui Azpilicueta. Namun gol Azpilicueta dianulir wasit karena bola terlebih dahulu ditangkap oleh Neto sebelum Azpili datang dan memberikan gangguan yang membuat bola terlepas masuk ke gawang Eintracht.
Kedudukan tidak berubah di babak perpanjangan waktu dan memaksa harus diteruskan dengan adu penalti.
Sumber : telegraph.co.uk
Penendang pertama Eintracht dan Chelsea berhasil menyarangkan bola. Chelsea harus sedikit menahan nafas ketika tendangan Azpilicueta bisa ditepis oleh Neto. Penendang ketiga dari kedua tim sukses mencetak gol. Chelsea sementara tertinggal dari Eintracht dengan skor 3-2.
Sumber : bbc.co.uk
Kiper Chelsea, Kepa Arizabalaga menjadi pahlawan bagi Chelsea setelah berhasil menepis tendangan Martin Hinteregger dan Goncalo Pacienca. Chelsea memiliki momentum dengan gagalnya dua penendang Eintracht. Hazard yang menjadi algojo terakhir sukses mencetak gol sekaligus membawa Chelsea melaju ke babak final dengan menang penalti 4-3 bagi Chelsea.
