Conte: Kekalahan yang Menyakitkan | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Gettyimages

Conte: Kekalahan yang Menyakitkan

Ceknricek.com -- Inter Milan harus pulang dengan tangan hampa saat bertandang ke BVB Stadion Dortmund (Signal Iduna Park), markas Borussia Dortmund dalam lanjutan fase grup Liga Champions 2019/2020, Selasa (5/11) atau Rabu (6/11) dini hari WIB. Sempat unggul dua gol terlebih dahulu, Inter akhirnya harus menelan pil pahit usai kebobolan tiga gol di babak kedua.

Dua gol Inter dicetak oleh Lautaro Martinez (5') dan Matias Vecino (40'). Dortmund bangkit di babak kedua dengan mencetak tiga gol melalui Achraf Hakimi (51'), Julian Brandt (64'), dan Achraf Hakimi (77').

Menurut catatan statistik dari UEFA.com, Inter hanya menguasai 43 persen penguasaan bola, berbanding 53 persen milik Dortmund. Adapun I Nerazzurri membukukan 9 percobaan dimana 4 mengenai sasaran, berbanding 19 percobaan, dan 6 tepat sasaran milik Die Borussen.

Conte: Kekalahan yang Menyakitkan
Caption

Pelatih Inter, Antonio Conte menilai kekalahan ini sebagai kekalahan yang menyakitkan. Conte menilai pertandingan kali ini seperti pengulangan dengan apa yang terjadi pada pertandingan melawan Barcelona sebelumnya, dimana Inter sempat unggul 1-0 di babak pertama, namun kalah 1-2 di akhir pertandingan.

"Hari ini seperti pengulangan dari apa yang terjadi di Barcelona, bahkan mungkin lebih buruk karena kami unggul dua gol. Tentu hal ini benar-benar menyakitkan. Saya tidak ingin mencari alasan, saya ingin para pemain sadar bahwa dalam aspek sepak bola, mereka harus kerja keras dari awal hingga laga berakhir," kata Conte seperti dilansir UEFA.com.

Conte: Kekalahan yang Menyakitkan
Caption

"Saya minta maaf atas kekalahan ini, tapi para pemain telah memberika yang mereka bisa. Kami melakukan kesalahan dalam strategi, karena kami tidak bisa bermain di dua kompetisi (Serie-A dan Liga Champions) dengan skuad yang terbatas," tambah Conte.

Baca Juga: Dortmund vs Inter, Saatnya Conte Keluar dari Zona Nyaman

Mantan pemain dan pelatih Juventus itu menilai pemainnya mudah sekali kehilangan konstentrasi khususnya ketika mereka telah unggul dan sebenarnya bisa membunuh laga. Sebelumnya, Inter juga nyaris mendapat skor serupa di partai Serie-A, saat sudah unggul 4-1 atas Sassuolo dan nyaris disamakan hingga menjadi 3-4.

"Kami harus berkembang lebih baik lagi karena kami sering kali membuang performa bagus kami begitu saja. Saya ingat pertandingan di Serie-A melawan Sassuolo. Kami harus mengerti mengapa kami memiliki momen pingsan seperti ini," ucap pelatih berusia 50 tahun itu.

Conte: Kekalahan yang Menyakitkan
Caption

Sementara itu, dua pencetak gol Inter Lautaro Martinez dan Matias Vecino tak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka. Keduanya berharap Inter bisa belajar dari kesalahan-kesalahan mereka dalam mempertahankan keunggulan.

"Kami bermain sangat bagus di paruh pertama. Saya sangat sedih karena kami seperti tim yang berbeda di paruh berikutnya. Kami harus lebih fokus dan lebih cerdas di babak kedua. Anda tidak boleh kalah ketika unggul 2-0, namun faktanya begitu dan kami harus bekerja keras untuk lebih berkembang," kata Martinez.

"Ini menyakitkan, kekalahan buruk usai permainan bagus di babak pertama. Kami bertahan terlalu dalam di babak kedua, serta kesulitan menahan bola. Dortmund bermain dengan keberanian dan antusiasme setelah gol pertama mereka, semuanya menjadi rumit untuk kami," tambah Vecino.

Belum Pernah Menang

Conte: Kekalahan yang Menyakitkan
Caption

Kekalahan dari Dortmund ini membuat Inter belum pernah menang dalam empat partai tandang terakhir di Liga Champions. Terakhir mereka menang tandang adalah kala menang 2-1 saat bertamu ke markas PSV Eindhoven di fase grup Liga Champions musim lalu, 3 Oktober 2018. Inter masih memiliki satu partai tandang, menghadapi Slavia Praha 27 November mendatang, sebelum menjamu jawara La Liga, Barcelona di partai pamungkas 10 Desember.

Saat ini Inter tertahan di peringkat 3 klasemen Grup F. Mereka tertinggal tiga poin dari Dortmund di peringkat kedua, dan empat poin dari Barcelona di peringkat pertama. Adapun Barcelona pada pertandingan terakhir gagal menang saat menjamu Slavia Praha di Nou Camp, usai hanya bermain imbang tanpa gol.

BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait