Ceknricek.com -- Cuaca buruk membuat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 271 rute Banyuwangi-Jakarta yang seharusnya landing di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Jakarta Barat, mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Jumat (22/11) pukul 11.50 WIB.
Menurut Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, M. Ikhsan Rosan, setelah mendarat, sebagian penumpang meminta untuk turun dan mengakhiri perjalanannya di Bandara Halim Perdana Kusuma.
“Garuda Indonesia bersedia mengakomodasi permintaan tersebut setelah berkoordinasi dengan otoritas bandara setempat serta berkoordinasi dengan ground handling yang ada di Halim,” katanya.
Maskapai penerbangan nasional terbesar itu memang tidak memiliki rute penerbangan dari dan ke Halim, sehingga tidak memiliki izin untuk menurunkan penumpang di sana. Garuda Indonesia juga tidak memiliki ground handling di Halim sehingga perlu waktu untuk berkoordinasi sebelum mengakomodasi permintaan penumpang.
Baca Juga: Sayap Merpati di Tangan Ari Askhara
Sesuai aturan penerbangan di domestik dan internasional, Garuda wajib menerbangkan penumpang dari bandara asal hingga bandara akhir tujuan. Namun, Garuda harus melihat situasi yang berkembang di lapangan sehingga mengizinkan penumpang untuk turun di Halim Perdana Kusuma.
Saat ini, sebagian penumpang telah turun dari pesawat dan sebagian diterbangkan kembali ke Soekarno-Hatta setelah proses pendaratan di Halim selesai. Dari total 94 penumpang, 69 orang memutuskan turun di Halim, dan sisanya di Bandara Soekarno-Hatta.
Atas nama Garuda Indonesia, M. Ikhsan Rosan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh penumpang bahwa pendaratan yang seharusnya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng terpaksa dialihkan ke Halim untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan perjalanan para penumpang.
BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar