Ceknricek.com -- Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan Tim Reaksi Cepat BNPB sedang menuju lokasi yang terdampak gempa di Kabupaten Halmahera Selatan.
"Tim Reaksi Cepat dilaporkan baru sampai di Ternate. Masih perlu menggunakan perahu motor untuk menuju lokasi terdampak," kata Agus dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin, (15/7).

Fotografer : Ashar/Ceknricek.com
Agus mengatakan BNPB juga akan menurunkan tim pesawat tidak berawak ke lokasi bencana untuk memantau dampak dan kerusakan akibat gempa tersebut.
Wilayah lokasi terdampak bencana yang berupa kepulauan yang terdiri dari beberapa pulau cukup menyulitkan penanganan, termasuk pendataan dampak dan kerusakan.
"Sejak Minggu (14/7) malam pemerintah daerah bersama TNI/Polri dan instansi terkait sudah menangani para pengungsi yang berada di sejumlah titik, mengumpulkan tenda, memasang tenda serta merencanakan penyaluran bantuan," tuturnya.

Fotografer : Ashar/Ceknricek.com
Menurut Agus, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Halmahera Selatan mengupayakan pendirian posko dan titik pengungsian di Kota Labuha, ibu kota Kabupaten Halmahera Selatan.
Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan telah menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari yang akan berakhir pada Minggu (21/7).
Agus juga memastikan berdasarkan data BNPB hingga saat ini menyatakan jumlah korban yang meninggal dunia akibat gempa bumi di Halmahera sebanyak 2 orang serta lebih dari 2.000 orang mengungsi di 14 titik pengungsian.