Ceknricek.com -- Entah sampai kapan pendukung Arsenal harus menelan kekecewaan mereka musim ini. Dalam pertandingan Premier League 2019/2020 terakhir kontra Manchester City, Minggu (15/12) klub asal London Utara itu harus bertekuk lutut di kandangnya sendiri, setelah kalah 0-3 dari juara bertahan Manchester City.
Ini merupakan kekalahan kandang kedua secara beruntun yang didapat Arsenal musim ini. Sejak ditangani sang manajer interim, Freddie Ljungberg yang menggantikan Unai Emery 29 November lalu, Arsenal sudah melakoni 5 laga (termasuk Liga Eropa) dan baru meraih 1 kemenangan (2 imbang, 2 kalah).
Dalam laga kontra City, publik Stadion Emirates langsung tersentak lewat aksi sayap City, Kevin de Bruyne di menit kedua. Memanfaatkan umpan tarik dari Gabriel Jesus, pemain tim nasional Belgia itu tanpa ampun membobol gawang The Gunners yang dikawal Bernd Leno.
Sumber: Premierleague.com
Belum pulih dari luka tersebut, Leno kembali harus memungut bola di menit 15. Aksi solo run de Bruyne di sisi kiri diteruskan dengan umpan silang matang yang dieksekusi dengan sontekan Raheem Sterling
De Bruyne benar-benar membenamkan Arsenal di kandangnya sendiri. Mantan pemain Chelsea itu sukses melepaskan tembakan dari luar kotak penalti ke sudut bawah gawang Leno di menit 40. Skor 3-0 bertahan hingga turun minum.
Sumber: Premierleague.com
Di babak kedua, segala daya dan upaya berusaha dilakukan Pierre-Emerick Aubameyang untuk setidaknya mencetak satu gol. Menit 48, sundulan Aubameyang memanfaatkan umpan Ainsley Maitland-Niles dari sisi kanan masih melebar.
Begitu pula dengan usaha pemain Gabon itu di menit 73. Memanfaatkan umpan Lucas Torreira Aubameyang melepaskan tembakan dengan kaki kiri dari luar kotak penalti yang masih melebar ke sisi kanan gawang. Hingga wasit Paul Tierney meniup peluit panjang, skor tidak berubah 0-3 untuk kemenangan City.
Sepanjang laga, Arsenal hanya mampu menguasai 42 persen penguasaan bola dan hanya membukukan 6 tembakan dengan 1 mengarah ke gawang. Bandingkan dengan City yang menguasai 58 persen penguasaan bola dan mencetak 14 tembakan dengan 7 ke arah gawang, dan 3 dikonversi menjadi gol.
Sumber: Premierleague.com
Usai laga, manajer interim Arsenal Freddie Ljungberg mengaku Arsenal memiliki permasalahan khususnya ketika transisi dari menyerang ke bertahan. Mantan pemain Arsenal di era The Invincible itu mengaku kewalahan meladeni penguasaan bola dari tim asuhan Pep Guardiola itu.
Baca Juga: Ljungberg Gagal Perbaiki Rapuhnya Pertahanan Arsenal
“Kami berusaha menahan bola dan menjadi Arsenal yang kami inginkan. Masalahnya adalah di transisi, mereka mencetak gol lewat serangan balik. De Bruyne adalah pemain yang fantastis, dengan gol cepat itu mereka semakin percaya diri,” kata Ljungberg seperti dilansir BBC Sport.
Sumber: Premierleague.com
“Saya katakan kepada pemain di jeda pergantian babak, bahwa kami harus menunjukkan kebanggaan. Mereka harus menunjukkan hati mereka dan tunjukkan bahwa mereka bangga dalam bermain,” tambah Ljungberg.
Uniknya, manajer City Pep Guardiola justru menilai permainan anak asuhnya tak sebaik ketika mereka kalah dari Manchester United di pekan sebelumnya. Guardiola mengaku puas dengan hasil yang didapat City, namun tidak dengan permainan mereka.
“Saya tahu kami dinilai dari hasil akhir, tapi kewajiban saya tak hanya menilai dari hasil, tapi juga performa. Hasil memang luar biasa, tapi permainan kami ketika kalah (1-2) dari Manchester United justru jauh lebih bagus dalam banyak hal,” kata mantan manajer Barcelona dan Bayern Muenchen itu.
Sumber: Premierleague.com
Kekalahan dari City sekaligus membuat Arsenal gagal menang dalam 6 laga kandang terakhir mereka, termasuk di kompetisi Liga Eropa (3 kalah, tiga imbang). Catatan dari Opta menunjukkan bahwa catatan 6 laga tanpa menang di kandang ini hanya lebih buruk dari era George Graham periode Desember 1994 hingga Februari 1995 ketika mereka gagal menang di 8 laga kandang.
Hasil ini juga membuat Arsenal terperosok di peringkat 9 klasemen sementara dengan torehan 22 poin. Mereka bahkan berpotensi digeser Crystal Palace yang memiliki poin sama, namun baru akan bertandingan malam nanti menghadapi Brighton & Hove Albion.
Sumber: Premierleague.com
Sementara City kini berada di peringkat 3 klasemen sementara, terpaut 4 angka di bawah Leicester City yang memiliki koleksi 39 poin. Leicester sendiri pada pekan 17 Premier League 2019/2020 hanya bermain imbang 1-1 dengan Norwich City.
Jarak City dengan pemimpin klasemen sementara, Liverpool masih terpaut 14 poin setelah The Reds menang 2-0 dari Watford.
Susunan Pemain:
Arsenal (4-2-3-1): Bernd Leno; Ainsley Maitland-Niles, Sokratis Papastathopoulos, Calum Chambers, Sead Kolasinac (Bukayo Saka 41'); Matteo Guendouzi, Lucas Torreira (Joe Willock 81'); Nicolas Pepe, Mesut Ozil (Emile Smith-Roewe 59'), Gabriel Martinelli; Pierre-Emerick Aubameyang
Manchester City (4-3-3): Ederson Moraes; Kyle Walker, Fernandinho, Nicolas Otamendi, Benjamin Mendy (Olexandr Zinchenko 85'); Ilkay Gundogan (Riyad Mahrez 70'), Rodri Hernandez, Phil Foden (Bernardo Silva 56'); Kevin de Bruyne, Gabriel Jesus, Raheem Sterling
Pelatih: Pep Guardiola
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
Editor: Farid R Iskandar